Kartu Izin Start Dapat Tinjuan Karena Pengurusannya Kadang Telat!

Motorplus - Senin, 3 Maret 2014 | 17:05 WIB

Karena telat menerima KIS baru setelah menunggu beberapa bulan, pembalap enggak bisa menahan emosi. Si rider meninju salah satu pengurus pengprov IMI. Ini cerita sesungguhnya. Ini fakta.

“Ini terjadi dengan saya. Makanya biar tak terulang, dalam setahun berjalan ini Pengprov IMI Papua mengeluarkan KIS sementara berbentuk card. Ya, mirip KIS milik PP IMI. Dengan cara ini, bikin nyaman untuk pembalap,” ujar Iqbal Hakim, Kabid Roda Dua Pengprov IMI Papua.

Kasus kekerasan yang dialami Iqbal bisa jadi pelajaran. Balapan di Papua butuh biaya per sekali balap sampai Rp 40 jutaan. Kesabaran manusia ada batasnya. Apalagi, KIS adalah identitas resmi dan sah untuk pembalap.

Tapi, telatnya KIS dari PP IMI hampir di seluruh Pengprov IMI. ”Ya mau gimana lagi. Pencetakan KIS, kan bukan wewenang Pengprov IMI. Tapi, langsung dari PP IMI. Dan itu kerap telat diterima pembalap. Akhirnya, kuitansi berfungsi jadi KIS resmi sementara,” keluh I. Manan dari Korwil Bontang untuk Pengprov IMI Kalimantan Timur.

Mendingan kalau kuitansi jadi KIS dipakai hanya satu atau dua bulan, tapi faktanya bisa dipakai setahun tuh. Jadi, pas mau bikin atau perpanjang KIS di tahun berikutnya, kondisi KIS pembalap masih berbentuk kuitansi.

“Kita sih sudah usulkan, balik aja pola pembuatan KIS kayak dulu. Di terbitkan masing-masing Pengprov. Tapi, tetap hak alias keuntungan bikin KIS untuk PP tak terganggu,” kata Arif BP, Kabiro MX Pengda IMI DIY.

Makanya, KIS sementara berbentuk card dilakukan di beberapa Pengprov IMI. Seperti Pengprov IMI di pulau Jawa.

“Di Jatim sendiri sudah mulai sejak dua tahun lalu. Intinya ini buat antisipasi aja. Sebab, agak aneh juga jika KIS hanya selembar kertas,” bilang Harris Barata dari Pengprov IMI Jatim.

Begitu juga dengan Pengprov IMI Jabar. Malah, KIS sementara yang berbentuk card terbilang unik. “Pastinya KIS ini berfungsi juga sebagai ATM. Kita kerjasama dengan Bank BJB. Ini sudah mulai berjalan. Kurang lebih, Maret KIS udah bisa diterima para pembalap,” tandas H. Heri R. Supena, Ketua Harian Pengda IMI Jabar.

Jangan sampai terjadi lagi pembalap meninju pengurus Pengrov IMI. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular