Kawasaki KLX 150S masih menjadi idola bagi peminatnya. Buktinya, di Jombang, Jawa Timur banyak pemilik KLX untuk adventure. Tapi, Jaufan yang salah satu penyuka motor trail Kawasaki ini, beda! Justru, malah enggan bermain lumpur. Nah loh!
Maklum profesinya adalah dokter di salah satu rumah sakit di Jombang. KLX-nya pun dipakai setiap hari untuk berangkat ke rumah sakit yang rutenya on road bukan off-road, bro.
“Fokus ke pergantian bagian kak-kaki saja, seperti suspensi, pelek, ban dan swing arm supaya lebih mumpuni dipakai di jalanan beraspal,” ucap dokter muda berkacamata ini.
Proses pergantian suspensi depan dianggap sebagai permulaan, upside down milik Yamaha YZ125 sengaja ditebus supaya kesan kekar makin berasa. Dan, pengerjaannya diserahkan pada rumah modifikasi GDZH Custom Cycle Jombang.
“Seperti biasa rumah komstir di oversize untuk mempertahankan as dan bearing upside down Yamaha YZ125. Jadi, enggak perlu membuatkan as baru lagi atau repot mengganti yang baru,” terang Dana Prasetya sang builder.
Ganti ke bagian swing arm, yang juga dirasa perlu diganti. Untuk itu, Jaufan mencomot milik Honda CRF125. Tapi, enggak bisa langsung pasang. Musti ubah beberapa titik supaya bisa terpasang sempurna di sasis KLX 150.
“Lubang as dan as arm diganti punya bawaan Honda CRF125 yang lebih besar. Tujuannya supaya handling dan performanya masih tetap bisa dipertahankan,” terang juragan workshop di Jl. Gubernur Suryo Gg. IV No. 17, Jombang. Problem lainnya ada dibagian pemasangan sok standar KLX yang dipaksakan kawin dengan arm CRF125. Posisi lingkage sok ori dengan unitrack arm, posisinya enggak sejajar. “Karena posisi monosok KLX tidak persis di tengah, musti menyesuaikan pull rod lingkage lebih lebar,” tutup Dana. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Zeneos, 120/60-17
Ban belakang: Battlax, 160/60-17
Pelek depan: Champ
Knalpot : FMF
GDHZ Custom Cycle: 0818-0303-0093
KOMENTAR