Keluhan konsumen PT. Moto KTM Indonesia (MKI) yang sudah menjadi wabah di Jakarta, ternyata juga dirasakan pengguna KTM Duke 200 di Kalimantan Timur. Salah satu datang dari pengguna KTM Duke 200 bernama Diang Anugrah Arfini. Ia mengeluhkan sulitnya melakukan servis berkala untuk motornya. Lantaran servis resmi KTM di Balikpapan sudah tutup.
“Siapa yang enggak kesal coba. Saya punya motor tapi enggak dikabarin bisa servis motor itu di mana. Karena servis resmi KTM di Balikpapan sudah tutup. Motor saya itu mulai mengalami masalah di thermostat yang sudah enggak berfungsi normal. Jadi, kalau ada kerusakan di radiator, enggak bakal ketahuan. Masak iya harus nyeberang pulau dulu untuk servis motor doang!” kesal Diang Anugrah Arfini dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Banny Tri Yulianto pengguna KTM Duke 200 di Jakarta merasa dipermainkan oleh pihak KTM Indonesia. Karena klaim servis gratis justru enggak berlaku lagi. Masalah lainnya, ketika ia ingin mengganti beberapa komponen fast moving di motornya, Agen Pemegang Merek (APM) malah tidak menyediakan itu.
“Ya kecewalah dengan pelayanan seperti itu. Yang pertama adalah servis gratis yang enggak berlaku lagi dan kedua adalah tidak adanya komponen ready stock. Kalau sudah begini, ya solusinya saya nyari barang melalui internet. Saya mah enggak masalah dengan harga komponen. Tapi yang penting selalu tersedia jika kami memerlukan,” timpal Banny.
Wah, kalau sudah begini, tentu KTM harus memperbaiki pelayanan aftersalesnya. Lantaran di negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia, pengguna KTM Duke 200, cukup diprioritaskan.
“Mereka kalau pesan komponen, enggak mesti butuh waktu lama dan lama. Jadi paling tidak ini harus jadi contoh,” kesal Banny. (motorplus-online.com)
KOMENTAR