MOTOR Plus mendapat kesempatan untuk mewawancarai Dani Pedrosa, Sabtu lalu (1/3). Apa saja yang disampaikannya ke kru MOTOR Plus, Niko, Hend dan Uda?
MOTOR Plus (MP): Seberapa penting sih Alberto Puig bagimu?
Dani Pedrosa (DP): Saya memulai karir di balap saat masih kecil. Ia menemukan saya, membimbing saya dengan sungguh-sungguh sampai sekarang.
MP: Apa reaksi pertama kamu saat mengetahui Marc celaka?
DP: Benar-benar terkejut. Mmm.. Sesungguhnya Marc punya tulang yang kuat.
MP: Seperti Superman?
DP: (ketawa) Bersyukur akhirnya cedera Marc tidak begitu mengkhawatir-kan.
MP: Kamu begitu cepat di lintasan, kecepatanmu bisa lebih 300 km/jam. Apa gak takut?
DP: Tentu saja takut. Begini, sedikit takut itu normal saja. Banyak takut itu masalah. Nggak punya takut itu juga masalah.
MP: Kalau diminta menangani program Honda mencari bibit pembalap, apa yang pertama kamu lakukan?
DP: Ha.ha.ha. Susah juga ya jawabnya. Begini, Alberto Puig yang paling tahu bagaimana mendidik seorang pembalap. Melihat talenta seorang rider. Dan ia mengerti cara membantu pembalap untuk berkembang.
MP: Tipe cewek kayak gimana yang kamu suka? Seperti Monica Bellucci (artis top, Itali, red)
DP: Hah Monica Bellucci? (ketawa melotot dan sambil membetulkan tali sepatu. Livio Suppo yang ada ikutan nimbrung sambil bilang, “terlalu tua buat Dani”.)
MP: Gimana?
DP: Tergantung ya. Ada beberapa momen dalam kehidupan ketika kamu suka cewek model ini atau model itu. Selera itu berubah seiring waktu, sesuai dengan usiamu. Saya tahu Monica cewek yang cantik dan pemalu.
MP: Kamu sering terlihat agak kesal kalau kamera menshootmu di paddock.
DP: Oh gak. Kadang-kadang kamu tahu kamera ada di mana-mana. Padahal saat itu kamu sedang dalam momen yang pribadi, sedang berbincang hal penting dengan mekanik. Dan kamera datang dengan lensa makro. Ini tidak mengenakkan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR