Persaingan bisnis roda dua sejak beberapa tahun terakhir ini sangat sengit. Ini bisa dilihat dari berbagai strategi yang digunakan pabrikan motor. Dari cara normal sampai di luar standar.
Strategi umum seperti melakukan berbagai aktivitas sampai pada peluncuran produk terbaru dengan beragam fitur dan teknologi terkini.
Dan cara lain yang juga digunakan yakni dengan membuat iklan yang isinya beragam. Mulai dari kehebatan produk, sampai pada menjelek-jelekan produk milik pesaing atau kompetitor.
Seperti yang terlihat pada sekarang ini. Sebut contoh yang paling sengit dalam hal ini persaingan iklan antara Honda dan Yamaha. Keduanya menggunakan metode yang bisa dianggap saling menjelekkan satu sama lain. Honda sekarang ini misalnya diserang dengan iklan soal banjir. Di mana produk paling laku mereka BeAT diklaim tidak ramah banjir karena komponen kelistrikan yakni aki ada di bawah.
Atau sebelumnya, Yamaha yang merasa dizalimi Honda dengan beragam iklan yang menyebutkan perbandingan yang menyudutkan produknya.
Meski begitu kedua pihak membantah melakukan black campaign. Pihak Yamaha menyebutkan bukan bermaksud membela diri, ibaratnya ini seperti aksi-reaksi. “Yang harus diketahui, pabrikan tidak memiliki policy seperti itu. Jaringan di bawah yang melakukan dan memang cukup sulit untuk mengontrol di lapangan,” bilang Eko Prabowo, General Manager Promosi & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Pihak Yamaha sendiri, menurut Eko, setiap bulan selalu mengedukasi ke jaringannya untuk tidak melakukan tindakan tidak etis. “Dalam pertemuan selalu ditekankan soal etika bisnis. Namun di lapangan terjadi hal itu karena adanya provokasi,” bilang Eko Prabowo
Pihak Honda sendiri juga mengatakan hal yang sama. “Kami selalu berusaha menjunjung tinggi etika dan integritas dalam berbisnis. Kami tidak akan terprovokasi. Silakan masyarakat menilai sendiri,” kata Johannes Loman, Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM).
Loman juga menambahkan keprihatinannya di saat pasar sedang tumbuh dengan baik seperti sekarang ini. Kenapa kok ada pihak yang melakukan hal yang menurutnya kurang pada tempatnya.
Presiden Director AHM Toshiyuki Inuma juga ikut berkomentar terkait dengan Honda BeAT yang disebut akan bermasalah saat banjir. Menurut kami itu hal teknis yang lebih terkait dengan desain. “Kami berupaya memberikan produk terbaik untuk masyarakat. Prioritas utama kami adalah keselamatan konsumen,” sebut Toshiyuki Inuma lagi.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak R&D AHM pastinya sudah melakukan pengetesan secara ketat seblumnya. Sehingga menghasilkan motor yang aman. “Kami tentunya akan tetap menjunjung tinggi kredibilitas dan integritas kami,” tegas Inuma. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR