Mendominasinya peserta pemula di PENBMR salah satunya masalah biaya. Ongkos bikin spesifikasi skubek balap untuk pemula jauh lebih rendah dibanding bebek balap untuk novice.
Matic race yang dilegar Trendypromo Mandira (TM) tetap saja menyedot peserta. Buktinya balapan skubek seri perdana tahun ini yang digelar TM, Pertamina Enduro Nissin BRT Matic Race (PENBMR) 2014 di kawasan stadion Maulana Yusuf, Serang Sabtu-Minggu (1-2/3) diikuti 381 starter.
Jumlah starter itu tetap didominasi pemula. “60% diisi pemula. Hebatnya 50% dari pembalap pemula lokal Serang. Ini enggak terjadi di kelas seeded,” bilang Dadan ‘Kebot’ HP, Pimpinan Lomba PENBMR Serang.
Di Serang starter pemula di dua kelas favorit, Matic 130 cc dan Matic 150 cc, sampai dibagi dalam dua kali penyisihan. Diungkapkan Agung Prasetyo, manajer tim Rafada asal Subang, Jawa Barat yang ikut matik race sejak 3 tahun lalu, "pembalap seeded matic dari tahun ke tahun itu-itu aja. Nggak bertambah”.
Mendominasinya peserta pemula di PENBMR salah satunya masalah biaya. Ongkos bikin spesifikasi skubek balap untuk pemula jauh lebih rendah dibanding bebek balap untuk novice.
"Turun di kelas 130 cc, cukup ganti seher. Total biaya modifikasinya Rp 1,5 juta. Pembalap yang baru coba turun, tidak terlalu terbebani. Kalau dapat finish kesepuluh pun, di event ini masih bisa bawa pulang amplop," aku Soni Sopian, Manager tim Media Motor Feat Kinan 97, Subang.
Soni juga tambahkan, "TM menyediakan hadiah hingga peringkat 10 setiap serinya. Sedangkan akhir seri ada juara umum tiap kelas dan juara umum poin terbanyak," aku Soni.
Helmy Sungkar mengakui TM berusaha memberikan yang terbaik untuk para pembalap, terutama soal hadiah. Ini jadi komitmen dalam menggelar setiap event.
Lain lagi dengan H. Mokhtar Kusuma, owner tim KRS CV Giri Cilik, Bekasi. Ia beranggapan, dengan banyaknya peserta mengurangi kualitas balapan karena waktu yang dipakai hanya dua hari, Sabtu dan Minggu.
"Persaingan pembalap juga nggak maksimal. Kalau pesertanya banyak, sebaiknya QTT dimulai sejak Jumat. Paling tidak penyisihan selesai Sabtu. Minggunya tinggal babak final," ungkap H. Mokhtar yang timnya baru setahun ini ikut terjun balap.
Mansuri, Kepala Mekanik dari tim CLD Apry Megaprima FDR PSM Empush KYT menyoroti matik race dari tahun ke tahun kurang berkembang. Alasannya tidak didukung adanya event khusus matik yang lainnya. "Hanya mengandalkan satu event. Dua tahun lalu masih lumayan ada dua promotor. TM dan Okzygen. Tahun lalu Okzygen absen. Tahun ini belum ada kabar lagi," paparnya.
Ia menambahkan kemungkinan tahun ini makin menurun peminat terutama di kelas 150 cc. Hal ini disebabkan regulasi yang berubah dadakan. "Baru hari ini disosialisasi. Untuk seri kedua nanti, kelas 150 cc pembatasan klep dari 31/26 jadi 28/24," jelasnya. Padahal untuk melakukan pengubahan itu, tim membutuhkan waktu dan biaya riset.
Sejalan dengan Mansuri, Misjaya dari SKR HMS JP 153 yang baru tahun ini berencana turun penuh semua seri matik race, juga menyayangkan perubahan re-gulasi terkesan mendadak. “Dana dan waktu terbuang karena perubahan regulasi,” bilang Misjaya.
Dadan Kebot menanggapi. “Kami mengikuti aturan yang sudah ada,” tutup Kebot. (www.motorplus-online.com)
HASIL LOMBA
Matik 115 cc Standar Pemula
1. (263) Adtya Fauzi
2. (123) Hisyam Julian
3. (137) Rio Adi
Matik 130 cc Standar Pemula
1. (238) Julio Usmanius
2. (137) Rio Adi
3. (89) Saipul Arjuna
Matik 130 cc Tune up Open
1. (155) Dadan Alamsyah
2. (207) Dany Keder
3. (10) Dedi Kumohon
Matik 150 cc Tune up Pemula
1. (263) Aditya Fauzi
2. (238) Julio Usmanius
3. (226) Aggi Priangan
Matik 150 cc Tune up Open
1. (183) Handy Maulana
2. (85) Bram Prasetya
3. (83) Ahmad Marta
Matik FFA s/d 350 cc
1. (238) Julio Usmanius
2. (207) Dany Keder
3. (234) Arie Ocktane
Bebek 125 cc Tune up Pemula (MP3)
1. (313) M. Anhar
2. (102) Aank SBL
3. (163) Alvus Saputra
Bebek 110 cc Tune up Pemula (MP 4)
1. (313) M. Anhar
2. (105) Arif Rahman
3. (199) M. Iqbal Firdaus Roro
Matik Standar Khusus Wanita
1. (39) Peika
2. (266) Diana
3. (81) Galuh Inonino
Matik 130 cc Standar Pemula Lokal Banten
1. (101) Abi Bolang
2. (104) Roni MJ
3. (140) Yudi Prasetiawan
KOMENTAR