Akhirnya Kawasaki Z1000 mengusung konsep macan kumbang alias panther. Tapi, tentunya panther ala Jepang dong atau yang dikenal dengan sebutan sugomi! Namanya juga pabrikan Jepang, masa panther atau puma Eropa. Ya keuleess... He,he,he.
Konsep tersebut, bisa dilihat dari desain yang ditampilkan. Mulai dari bagian depan hingga belakang. Jika ditarik garis atau silhoutte, maka akan seperti macan yang sedang merunduk buat menerkam mangsanya.
Paling terlihat ketika melihat bagian bagian headlamp. Part penerang riding di malam hari ini, seakan menampilkan sosok wajah dari sugomi itu sendiri. Dua sisi projector yang mengusung penerangan LED itu, seakan menjadi mata dari sugomi. Belum lagi adanya garis LED dibagian depan spidometer. Makin menegaskan karakter sugomi!
Namun terlepas dari itu, sugomi ini, seakan memiliki persamaan konsep dengan generasi Kawasaki Z sebelumnya. Terutama, Z800 yang sudah lebih dulu beredar di tanah air. Ya, pacuan dengan genre sport naked bike.
Begitu juga dengan karakter riding yang ditawarkan. Terasa sekali kalau nyemplak Z1000 yang menjadi generasi penerus kejayaan Kawasaki tipe Z750, membuat posisi rider menjadi lebih sigap! Meski badan dibuat condong ke depan, dan pengendara memiliki postur riding tegak dan sigap.
Hal itu, tak terlepas dari setang aluminium model lebar alias fat bar yang diusungnya. Ini membuat riding position menjadi sedikit agresif. Jadi, terbayang deh ketika Z1000 ini dipakai buat melintasi jalan-jalan perkotaan. Tentu bisa diandalkan buat selap-selip di kemacetan. Asal, enggak mepet-mepet banget!
Hal ini juga mungkin karena didukung tangki berkapasitas 17 liter yang didesain lebih ramping. So, posisi paha bisa sedikit dibuat masuk ke dalam. Makanya, jadi sedikit terlihat dinamis namun tetap mencuatkan kesan gagah.
Terlebih dengan tinggi postur rider yang 178 cm/ 62 kg dan 175 kg/ 65 kg, motor seberat 220 kg yang memiliki tinggi jok ke tanah 815 mm ini masih bisa dikontrol lebih mudah. Karena telapak kaki enggak perlu jinjit! Tapi, bisa menapak seutuhnya ke aspal.
Mengusung mesin berkapasitas murni 1.043 cc, engine yang ditawarkan mengusung kombinasi bore (diameter piston) 77 mm X stroke (langkah piston) 56 mm. Perpaduan ini menghasilkan muntahan tenaga sekitar 142 ps/ 10.000 rpm dan torsi 111 Nm/ 7.300 rpm.
Terasa ketika grip gas diputar. Seakan power baru ingin keluar maksimal ketika grip gas diputar lebih dalam untuk mencapai putaran mesin tinggi. Tapi, ini sudah bisa dikatakan tenaga yang cukup besar sebagai pacuan supernaked dengan rasio kompresi mesin 11,8 : 1.
Jika dibandingkan dengan generasi Z1000 sebelumnya, tenaga yang dihasilkan di mesin sekarang memang mengalami peningkatan. Tidak banyak memang, hanya sekitar 4 dk. Kenaikan tenaga ini karena adanya beberapa ubahan dibagian mesin, knalpot dan saluran filter udara.
Permainan power besar, juga didukung pengereman model ABS. Menariknya, tak hanya itu saja. Tetapi, didukung juga dengan kaliper model radial di bagian depan. Dua kaliper di kiri-kanan dari Tokico, dibuat lebih kuat menggigit cakram berdiameter 310 mm meski tarikan tuas rem cukup ditarik lembut. Tapi, rem belakang sedikit kurang menggigit.
Sayangnya, sebagai motor perkotaan, Z1000 belum didukung fitur yang biasa diaplikasi di moge Kawasaki tipe sport sporty macam ZX-6 636 atau ZX-14. Ya, belum ada fitur tracion control atau power mode. Jadi, rider dibuat pasrah menerima power dan torsi sugomi apa adanya! Tunggu test ridenya! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR