
Heavy-metal highlight video yang menampilkan aksi wheelie dan burnout disuguhkan oleh perusahaan raksasa, BMW. Hal itu dilakukan ketika memperkenalan produk terbarunya, BMW S1000R yang sportbike ala street fighter
Seperti yang dibahas Alexander Buckan, Design Manager BMW Motorrad, atas tiga tingkat persepsi desain sebuah motor. Yaitu, proporsi, misi, dan mindset, motor ini diciptakan untuk memprioritaskan pengalaman emosional, dengan mindset, fast and fun.
Concern utama motor cepat ini ada pada teknologinya. Enggak heran juga, karena pacuan ini dijejali mesin inline 999 cc 4 silinder. Saking ‘kencengnya’, sampai-sampai BMW sendiri tidak mengklasifikasikan S1000R ini ke dalam jenis sportbike, tapi dalam keluarga roadster.
Daya superbike ini tergolong dahsyat. Menurut grafik dari BMW, power yang dihasilkan hingga 160 hp dan puncak torsi mencapai 112 Nm. Wuiih...., buat touring sih jelas mumpuni.
Kontrol traksi, ABS, opsional Dinamis Damping Control (DDC), dan sistem suspensi elektroniknya ‘ngangkat’ dari BMW HP4. Nggak hanya itu, S1000R ini punya dua mode dasar. Mode Road dengan 160 tenaga kuda, dan mode Rain dengan 136 tenaga kuda didukung TC dan inervensi ABS yang masing-masingnya dikalibrasi.
Nilai plus lain, yaitu sensor lean-angle yang memungkinkan Dynamic Traction Control (DTC) dan mode corresponding dynamic ride, ngasih kekuatan penuh dan kontrol traksi yang lebih ringan.

Meski peredam kejutnya identik dengan Superbike HP4, tapi jangan disamain, sob. Karena nih motor punya pemrograman software yang beda. Tidak seperti HP4, di motor ini, respon redaman pada DDC bisa dipilih. Optionalnya, bisa lembut, normal, keras, atau penyesuaian sederhana.