Ducati Tak Senang Dengan Adanya Proposal Regulasi Factory Bike 2 di MotoGP

Motorplus - Selasa, 11 Maret 2014 | 21:34 WIB

Dari kiri : Gianluigi Dall'Igna dan Paolo Ciabatti

Protes yang diajukan tim Repsol Honda pada posisi Ducati yang tidak pantas disebut sebagai tim Open Class (OC) karena dinilai melanggar beberapa regulasi, membuat tim itu jadi tak senang. Mereka menganggap penyelenggara membuat regulasi khusus Factory Bike (FB) 2, akan menghalangi langkah mereka melakukan pengembangan.

Meski demikian, manufaktur asal Italia itu tidak lantas mengajukan protes tidak kesepakatannya dengan usulan Dorna Sports. Namun Gianluigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse, menyatakan sikap kekecewaannya dengan bakal adanya regulasi baru.

“Sangat sulit untuk bersikap dengan adanya keinginan penyelenggara MotoGP menambahkan regulasi baru. Pastinya ini adalah upaya untuk menekan apa yang ingin kami lakukan di MotoGP. Tapi kami harus tetap realistis, ya kondisinya memang seperti itu. Tim-tim privat tidak bisa bekerja seperti Ducati, jadi ya penyelenggara memberikan jalan yang lebih adil. Kami juga menghargai itu, tapi kita lihat saja nanti!” beber Dall’Igna.

Meski ada perasaan tidak senang dari bos baru tim Ducati, namun bagi kedua pembalapnya tidak begitu jadi masalah. Dimana regulasi baru FB 2, masih cukup bisa menjadi alasan bagi Ducati agar tetap bisa melakukan pengembangan motornya.

“Aturan yang tertera dalam regulasi baru tersebut, tidak terlalu besar selisihnya dari regulasi di kategori OC. Jadi saya rasa Ducati masih mampu melakukan yang terbaik. Ya mungkin tenaga mesin perlu dipangkas untuk beberapa tipe sirkuit. Jadi bagi kami reduksi performa mesin itu adalah hal penting,” ungkap Andrea Dovizioso.

Pada Kamis (13/3) mendatang, ketetapan tentang jadi atau tidaknya regulasi baru diterapkan untuk Ducati, bakal dipastikan. Jadi rasanya akan sangat penting melihat sampai dimana regulasi tersebut akan menjadi penghalang bagi tim yang identik dengan livery merah itu. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Nurul


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular