Jika kapasitas mesin sudah digedein, pakai knalpot bawaan motor, sudah pasti aliran gas buang yang kian deras bakal kecekik. Efeknya, performa jadi gak maksimal dan mesin cepat panas.
Nah, dilemanya jika bobok knalpot standar atau ganti jenis freeflow, bisa kena razia knalpot berisik. Terutama di daerah. Kan gak lucu kalau knalpot sampai dipotong dan motor suruh dituntun pulang, hehehe...
Eit, tenang dulu bor! Untuk ngakalin kondisi seperti itu. Ganti aja silencer knalpotnya pakai punya motor yang kapasitas mesinnya lebih besar. Contohnya, seperti yang Em-Plus terapkan di Suzuki Skywave bore up 132,47 cc. Yakni, pakai silencer knalpot Kawasaki KLX 150. Suara knalpot tetap kayak standar, tapi performa dapat.
Secara logika, volume bagian dalam silencer knalpot KLX 150 kan dirancang untuk menyalurkan gas buang mesin 150 cc. Buat skubek yang sudah bore up 150 cc ke bawah, silencer motor dual purpose Kawasaki berkapasitas 150 cc ini dijamin masih bisa melayani deh.
Untuk membuktikannya, Em-Plus uji langsung di atas mesin DynoMite milik Ultraspeed Racing (USR) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Skywave bore up 132,47 cc tadi. Dalam kondisi masih pakai silencer standar, tenaga maksimum cuma mentok di 9,865 hp/ 8.334 rpm dan torsi puncak 8,698 Nm/ 7.676 rpm.
Tapi, begitu ditukar pakai punya KLX 150, peak power langsung terkoreksi naik jadi 10,22 hp @ 9.028 rpm. Kalau dilihat dari grafik hasil dyno, sejak putaran 7.800 rpm tenaga cenderung naik hingga puncak rpm dibanding silencer standar.
Begitu pula dengan torsi. Silencer KLX suskes memperbaikinya. Meski di peaknya tercatat kenaikan hanya sebanyak 0,08 Nm, yakni jadi 8,778 Nm @ 7.896 rpm, tapi hingga putaran puncak grafiknya terus naik.
Oh iya! Untuk mendapatkan silencer KLX 150 ini, bisa berburu di loakan alias pasar onderdil seken atau ke tukang knalpot, siapa tau mereka punya copotannya dari konsumen. Pasaran bekasnya sekitar Rp 150 ribu – 250 ribuan, tergantung kondisi. Dan ternyata, "Silencer KLX 150 sekarang lagi trend di kalangan pengguna Yamaha X-Ride loh," bilang Freddy A Gautama, punggawa USR. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR