Kegiatan komunitas supermoto, bukan hanya sebatas ngegas di sirkuit dual purpose, melibas perkotaan dan kopdar lantas ngobrol soal besutannya. Tapi, untuk membuktikan besutan dual purpose-nya, banyak komunitas supermoto juga menempuh turing. Bukan sekadar turing jalan raya, juga tanah dan bebatuan ikut dilibas.
“Kami punya selogan ‘You Can Go Fast, We Can Go Anyware. Itu punya arti kalau motor tipe sport memang bisa kencang di jalan raya. Tapi, kita pembesut supermoto bisa pergi kemanapun yang kami mau,” bilang Ikhrar Mauthy, member dan pendiri dari Kracker Chapter Fatmawati (KCF) Fatmawati Supermoto.
Makanya untuk menyalurkan moto tadi, mereka punya kegiatan adventure rutin. Terakhir Fatmawati Supermoto dan Casablanca Supermoto mengadakan turing trek dual purpose. Kegiatan seperti ini lumayan disambut positif membernya.
Kendala motor supermoto diajak off-road menurut Dion Saputra, anggota Supermoto Free adalah ban yang masih menggunakan trek aspal. “Makanya, perlu membawa peralatan tambahan seperti tali. Benda ini sangat bermanfaat ketika terjadi sesuatu misalnya ban nancep, keberadaan tali ini bisa untuk menarik atau dibantu pengendara lain,” cetus Dion.
Menurut Dion maupun Ikhrar, motor supermoto dengan ban aspal tak akan mampu menembus jalur off-road ekstrem. “Sebelum masuk ke hutan harus mengetahui kondisi jalur. Kalau hujan sebaiknya gak usah masuk,” ungkap keduanya.
Mereka sudah harus memperkiraan perjalanan non aspal seberapa kilometer, sehingga semua anggota yang ikut bisa mempersiapkan dirinya. “Semisal makan dan membawa perbekalan seperti coklat terlebih dahulu agar energi yang dibutuhkan tetap selalu ada. “Biasanya cukup menyiapkan air karena trek yang akan mereka lalui memang pendek,” paparnya.
Safety gear juga selalu mereka perhatikan. Mulai dari sepatu berkendara, sarung tangan, knee protektor, elbow protektor, jersey dan enggak lupa helm yang memang khusu buat supermoto.
Trek yang disuguhkan memang tidak terlalu ekstrem, seperti halnya trek adventure trail tulen. “Karena memang ban yang kita pakai khusus jalan aspal, maka kami pernah coba ikut adventure bareng komunitas trail. Memang kita bisa melewati trek mereka, butuh tenaga ekstra. Capeknya bisa dua kali lipat.” kata Ikhrar. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR