Pabrikan Suzuki punya taste bagus saat luncurkan varian ini. Dari sisi style diambil roh kaum outlawas bikers, chopper 70-an yang jauh dari kesan garbage wagon atau roh bagger. Ergonomi dibuat nyaman buat peturing, sasis tengah agak landai posisi santai, jok berundak lewat boncenger agak naik plus back rest untuk boncenger. Tak sampai di situ, setang baby ape hanger dan pijakan kaki agak kedepan. Bodywork ini cocok untuk karakter V-Twin yang mereka tawarkan.
Tapi, itulah yang namanya selera. Enggak bisa kompromi. Buat Brian Brajamusti berback-patch ITC Cirebon ini, tampilan Intrudernya sudah tak up to date dan perlu diberi sentuhan. Ia kurang suka karena motor kurang slim dan simpel.
“Harus lebih mengesankan roh outlaws! Itulah yang harus dipikirkan,” jelas Gugum, builder Gumz Custom asal Bandung, Jawa Barat. Ia cepat-cepat ‘meraba’ selera Brian agar sesuai dengan soul hardcore yang dimiliki.
Gumz tak cuma mampu menterjemahkan, tapi berhitung efisiensi. “Basic Intruder sudah mumpuni. Setidaknya kontruksi dasar sasis enggak perlu banyak direvisi. Rake juga sudah pas untuk peturing tinggal rehab di beberapa bagian,” tambahnya.
Misal, setang baby ape hanger terbilang menggangu desain yang dimaui. Bisa ditebak ia perlu yang lebih sederhana, hampir drag bar dengan riser ukuran sedang. Pilihan ini membuat motor lebih ‘bersih’ alias simpel. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Pirelli 80/90-21
Ban belakang: Dunlop 140/80-15
Sepatbor: Custom handmade
Jok: Handmade
Riser: Handmade
KOMENTAR