Di kelas matik 200 cc, motor garapan tim BMS12 HMNS07 Malang ini kemarin bisa mendominasi di urutan 1 sampai 3 dengan 3 joki yang berbeda
Terbukti, dengan best time 7,757 detik di tangan Andi Memet sanggup menghadang matik 200 cc yang lain. Antok Hanisan sebagai pemilik tim berkolaborasi dengan mekanik andalannya, yaitu M. Prabowo untuk membuat racikan yang mumpuni.
Di langkah awal, Bowo sang mekanik membuat rasio kompresi mesin menjadi 13,8 : 1 untuk bahan bakar avgas yang masih banyak dipakai mekanik drag bike Jawa Timur.
“Durasi kem untuk mengimbangi kompresi tinggi itu, dibikin 270 derajat. Itu berlaku sama untuk kem in dan ex,” ucap mekanik bertato ini.
Di bagian klep, mekanik asal Malang ini mengaplikasikan klep EE5 yang berukuran 34 mm buat in dan 28 mm buat ex. “Tujuannya untuk mengejar flow bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih besar,” terang mekanik perawakan kurus ini.
Memadatkan ubahan kompresi, sengaja mengaplikasikan piston High Speed berdiameter 66 mm. Untuk bagian dome, hanya disesuaikan menurut kebutuhan.
Agar pengapian yang dihasilkan buat membakar campuran lebih besar, magnet pun juga diganti pakai part milik Yamaha YZ. Selain api besar, magnet ini bikin putaran mesin juga lebih ringan.
Apalagi, “Di bagian karburator mengandalkan Koso 34 mm dengan perpaduan pilot jet 55 dan main jet 120. Tapi, terkadang juga disesuaikan dengan suhu saat main,” sebut mekanik yang bengkelnya beralamat di jalan Jl. Industri Timur No. 8 Malang, Jawa Timur. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Eat My Dust 50/90-17
Ban belakang: Eat My Dust 60/80-17
CDI: BRT
Knalpot: Cha
BMS: 0857-7755-6776
KOMENTAR