Akhir musim MotoGP 2013 lalu, adalah momen terakhir bagi Jeremy Burgess menikmati kebersamaannya dengan Valentino Rossi. Lantaran tahun ini pembalap kawakan itu memilih Silvano Galbusera sebagai kepala mekanik barunya.
Rossi sendiri merasa seperti bermain kartu dan bertaruh besar untuk penentuan karir balapnya di MotoGP. Tapi ternyata ketakutan sang juara dunia di kelas MotoGP sebanyak 7 kali itu, berakhir di MotoGP Qatar. Dimana performa motor mampu tampil apik dengan setup yang diberikan Galbusera.
“Tahun lalu saya membuat keputusan yang punya resiko sangat besar. Kenapa saya bertaruh? Ya karena Galbusera tidak punya pengalaman dengan ajang balap MotoGP. Tapi saya tahu bagaimana ia bekerja, sejak saya melakukan sesi tes menggunakan motor Yamaha R1 tahun 2010 lalu. Dimana cukup nyaman bekerja sama dengannya. Tapi tetap saja itu adalah pertaruhan sangat besar,” jujur Rossi.
“Sekarang sangat menyenangkan, karena ia selalu bekerja dengan sangat baik. Saya yakin tahun ini performa ku bisa lebih baik, dimana kami bisa bekerja lebih intensif lagi meraih hasil bagus saat balapan,” bangga Rossi.
Pujian yang dilontarkan Rossi bukan sekadar pujian kosong. Buktinya bisa terlihat di sesi balapan. Dimana ia mampu bertarung dengan sangat baik dengan Marc Marquez hingga lap terakhir. Meski belum cukup, tapi ia mulai bisa berharap ada performa yang lebih konsisten di seri-seri berikutnya.
Sebab tahun lalu Rossi pun tampil seperti itu, tapi malah mengalami penurunan performa di lap-lap berikutnya. (motorplus-online.com)
KOMENTAR