Dwi Wahyono asal Kota Banjarnegara, Jawa Tengah merupakan pribadi yang sibuk. Lajang pekerja di PT Indonesia Power yang bergerak dibidang teknologi listrik ini, acap kali kerja luar ruang. Seperti survey dan temu bisnis. Makanya, pria berbadan montok ini permak tampilan D-Tracker-nya dengan gaya supermoto berpostur tinggi.
Contohnya, kustomisasi tampilan kaki-kaki yang menjadi andalan melahap berbagai macam rintangan. Apalagi, jalanan sekarang ini cenderung rusak. Makanya, pria yang gaul disapa Dwi ini pilih fokus main kaki-kaki yang multi purpose. Tampilan jangkung ala besutan garuk tanah, namun performa riding nyaman untuk malahap aspal.
“Seperti sok depan saya ubah bagian dalamnya agar terlihat lebih tinggi. Caranya, saya ganti per dalam dengan yang lebih tinggi 15 cm. Termasuk olinya, saya tambah 20 cc agar tetap nyaman dipakai harian. Tampilan pun makin padat, karena saya pakai cover sok bagian bawah, agar rapi dan aman dari lumpur bagian as sokbrekernya,” jelasnya.
Tampilan ajrutan depan yang jangkung, membuat ubahan buritan harus menyesuaikan. Seperti pilihan swing arm yang pede dengan racikan sendiri. Arm asli dicopot, gantinya memakai plat besi tebal 3 mm sebagai material baru lengan ayun. Modelnya, dibuat besar dengan postur lengan ayun yang gemuk.
Racikan arm ini dibuat seperti konstruksi aslinya. Contohnya, pada bagian as lengan ayun yang nemplok pada sasis belakang mesin. Sedangkan untuk bagian belakang, dibuat lebih lebar. “Agar ban belakang ukuran 130/70-17 bisa masuk. Apalagi, saya pakai pelek dengan lebar 3 inci. Aman, ban masuk tanpa takut kena lengan ayun,” urai penyuka musik dangdut ini sembari menerapkan decal ala KTM Sixdays diracik apik, agar terlihat eye cathing saat riding. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Brigestone 110/80-17
Ban belakang: Brigestone 130/70-17
Pelek depan: Techno 3,00X17
Pelek belakang: Techno 3,50X17
Setang: Accerbis
KOMENTAR