Honda New Blade 2013 Tangerang, Ogah Main di Atas 14.000 rpm!

Motorplus - Minggu, 6 April 2014 | 09:03 WIB

Membuat limit rpm lebih rendah, menjadi kunci kemenangan Reynaldy Pradana alias 'Rere' di seri pembuka Kejurnas Motoprix region 2 (8-9/3) kelas MP1. Langkah ini, sengaja dilakukan Sartogu Munthe selaku juru korek mesin. Tujuannya, agar mesin bisa bekerja konsisten melibas 25 lap di sirkuit Karting, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Kruk as Honda agak ringkih. Makanya, dikasih limit rpm di CDI yang lebih rendah agar mesin bisa lebih awet. Untuk di sirkuit Sentul kecil, rpm dibuat bermain di bawah angka 14.000,” ucap juru korek tim Kawahara Racing KYT ini.

Selain menjaga kruk as agar tidak cepat melintir, siting klep juga ikut diperhatian. Part ini dibuat dengan bahan beryllium cooper (BeCu) yang mampu menjaga kompresi mesin dalam kondisi panas. Keunggulan penggunaan material BeCu lainnya, yakni membuat temperatur ruang bakar menjadi lebih dingin. Karena, material ini punya sifat lebih mudah dalam melepas panas dibandingkan material lain.

Untuk meningkatkan tenaga mesin, piston yang awalnya berdiameter 50 mm diganti dengan produk Kawahara yang punya diameter 54,45 mm. Disandingkan dengan stroke standar Honda New Blade (55,6 mm) sesuai regulasi. Hasilnya, kapasitas mesin bengkak menjadi 129,7 mm.

Agar asupan bahan bakar di ruang silinder seimbang, klep in diganti 29 mm dan klep ex 24 mm. Untuk besar lubang portingnya, Munthe patok besar lubang isap 24,5 mm dan lubang buang 21,5 mm. Penyembur bahan bakarnya, gunakan karburator Keihin PWK 28 Sudco.

“Durasi buka-tutup klep dibuat 272 derajat untuk klep isap, dan 271 derajat untuk ex. Rincinya, klep isap membuka 33 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 59 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 58 derajat sebelum TMB, dan menutup 33 derajat setelah TMA,” tegas Monte, sapaan akrab pria yang juga mekanik tim Honda Banten.

Sistem pengapian, tidak luput dari ubahan. Agar mesin lebih ringan untuk berputar, magnet standar Blade dibubut hingga memiliki bobot 550 gram. Koilnya pakai Yamaha YZ 125 yang ditemani CDI BRT I-Max 24 step.

Agar tenaga bisa merata disetiap putaran mesin, Monte mengaplikasi satu paket gigi rasio Honda Blade buatan Kawahara. “Tinggal pasang tanpa ada perubahan,” sebutnya. Juaraahhh..! (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban : FDR

CDI : BRT I-Max

Grip gas: Kawahara Racing

Sok belakang : Ohlins

Karburator : Keihin PWK 28 Sudco

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular