Gelaran Kapolres Cup Drag Bike Championship (KCDBC) 2014 yang berlangsung di depan Politeknik Banjarnegara, Jawa Tengah (23/3), melarang joki pilih jalur. Maksudnya, dragster yang ikutan KCDBC tidak boleh semaunya pilih trek kanan atau kiri.
“Untuk mempercepat pelaksanaan start, khusus kelas-kelas lokal pembalap tidak boleh memilih jalur start. Tujuannya juga supaya bisa menghemat waktu,” tegas Santo Dwi Atmoko, Pimpinan Lomba KCDBC
Tapi, penyelenggara masih memberikan toleransi untuk memilih jalur bagi joki yang turun di kelas open. “Pertimbangannya jumlah starter kelas open sedikit,” tambah Santo yang asli Solo.
Pilih-pilih jalur balap di balapan lurus memang masih jadi masalah. Tentunya ini terjadi karena lintasan di sebelah kanan atau kiri yang dipakai enggak selamanya sama. Mungkin salah satu jalur aspalnya enggak layak ataupun bergelombang.
Joki pun akan memilih jalur yang layak untuk dilewati. “Untuk itu, sebelum balapan kita selalu melakukan inspeksi lintasan. Diharapkan jalur kanan dan kiri tidak mengalami banyak perbedaan,” tambah Abraham Subehan, Juri KCDBC.
Untuk mengantisipasi penumpukan pada satu jalur, panitia mengundi joki yang akan start.
“Kondisi lintasan sangat berpengaruh terhadap waktu tempuh. Seyogyanya sebelum balapan, lintasan harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh,” tutup Imam Ceper, joki senior balapan lurus dari tim Yong Motor Nano-Nano.
Kalau perlu semua kelas enggak boleh memilih. Baru adil! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR