Ghania Motor Sport (GMS) bukanlah tim pabrikan. GMS hanya pasukan privater dari Pontianak, Kalimantan Barat. Tapi, GMS sudah menggebrak.Terbukti di seri perdana MotoPrix Region 5 Kalimantan, GMS merajai podium dengan pembalapnya Reza Kurniadi untuk kelas seeded dan pemula mengandalkan Wahyudi AR. Reza menyabet Juara 1 untuk MP1 dan MP2. Sedangkan Wahyudi, posisi ketiga diraih untuk kelas MP3.
Pencapaian GMS bisa bikin tim pabrikan dari Kalimantan harus mengakui. Meski tim privateer dan baru tahun ini dibentuk, GMS sanggup menggoyang dominasi pasukan yang disupport produsen motor.
“Aku aslinya dari Makassar. Setelah pindah ke Pontianak dan berembug dengan AKP Husni Ramli Sik, sepakat deh bikin tim balap. Tapi, tim balap yang langsung kejurnas. Ghania itu nama anak dari Pak Husni Ramli,” ujar Zulham, Kepala Mekanik tim GMS. GMS didanai langsung oleh AKP Husni Ramli yang memang hobi dengan balap motor.
Cullank, panggilan top Zulham, termasuk mekanik dan punya pengalaman banyak di balapana motor nasional. Dia juga sempat menangani beberapa tim road race, grasstrack, motocross.
Cullank sendiri mengandalkan kemampuan mekanik lokal Pontianak. “Lewat saya coba riset dan kembangkan mesin. Saya banyak tanya dengan mekanik top dan baca di MOTOR Plus perkembang teknologi mesin balap. Hasilnya ya lumayan bisa langsung ke-1 di region Kalimantan,” urai Cullank yang markasnya di Jl. Pangeran Nata Kusuma, Gg. Delima 20, Pontianak.
Jangan lupa, ada kemudahan GMS untuk mendapat teknologi dan komponen untuk balap. Meski bermarkas di Pontianak, tapi suplai teknologi dan spare part untuk bebek kompetisi enggak ke-tinggalan.
“Kami banyak beli barang-barang dari Malaysia. Jauh lebih murah dibanding beli ke Jawa. Malah, banyak teman-teman dari Jawa order ke tim untuk beli barang-barang dari Malaysia,” urai Cullank yang susah bilang R.
Tentunya, munculnya tim GMS akan bikin kompetisi di region Kalimantan bertambah seru. Apalagi, GMS tim privateer. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR