Kawasaki Ninja 150 RR 2010 Jogjakarta, Konstan Mencatatkan Waktu Tempuh 7,055 detik. Wowwww..., ngerihhh!!

Motorplus - Minggu, 13 April 2014 | 16:34 WIB

Kawasaki Ninja 150 RR pacuan dari Taufik Ompong from Jogjakarta ini, mulai ditakuti lawan-lawannya di lintasan lurus 201 meter. Bagaimana tidak, bermain di kelas Sport 2-tak 155 cc Tune up, namun motor berkelir orange ini mampu mencatatkan waktu tempuh 7,055 detik. Wowwww..., ngerihhh!!

“Motor ini sudah tiga kali mencatatkan waktu tempuh 7,055 detik,” bangga Taufik, joki yang membela tim Rannal’t GvOP27 Jocell. Performa yang menawan tersebut, tidak terlepas dari sang mekanik, Aan Andoex yang ada di Kalasan, Sleman, Jogjakarta.

“Untuk mendapatkan tenaga yang besar pada motor 2-tak, area yang perlu mendapatkan penanganan bagian dapur pacu,” beber sang mekanik. Weww, ya iyalah, mas-nyahh. Sebab, ubahan pada bagian tersebut akan berimbas pada bagian lain yang terkait.

“Fokus ubahan untuk mendapatkan kompresi yang padat pada ruang bakar, sehingga tenaga yang dihasilkan bisa maksimal,” tambahnya.

Untuk mendapatkan pemampatan yang optimal di ruang bakar, dilakukan pemapasan kepala silinder sebesar 2,5 mm. dengan pemapasan tersebut, mau tidak mau harus melakukan desain ulang terhadap sudut squish.

“Sudut squish berkaitan langsung dengan aliran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, saat kita melakukan ubahan pada kelapa silinder. Otomatis, desain kubah juga,” tambahnya.

Sudut squish dipatok di 11 derajat dengan lebar 7 mm. Dengan desain ulang squish tersebut, maka bahan bakar menjadi lebih homogen tercampur dengan udara yang pada akhirnya akan lebih mudah terbakar. Selain itu, rasio kompresi mesin menjadi lebih tinggi.

Lubang isap dan buang juga diatur ulang. Agar putaran atas jalan, lubang buang dikorek ke atas sedikit. Agar kompresi juga tidak begitu turun.

Sedangkan lubang isap arahnya diatur ulang. Agar lurus ke tengah squish yang sudah dimodif ulang itu. Sebab akibat head yang dipapas, arah lubang isap melenceng sedikit dari tengah sequish.

Kelar urusan papas kepala silinder dan desain ulang lubang in/ex, ubahan lanjut pada komponen sistem pengapian. Untuk pengapian mengandalkan magnet pengapian dari Yamaha YZ 125. Sedangkan untuk coil mengandalkan dari YZ 85.

Sebab, tanpa adanya ubahan pengapian, usaha untuk memadatkan kompresi menjadi percuma. Makanya, pengapian dari special engine Yamaha itu diaplikasi agar api yang dihasilkan semakin besar dan konstan. Apalagi, pastinya bahan bakar yang diaplikasi juga beroktan tinggi. Makanya, butuh api yang besar juga agar bisa terbakar sempurna.

Terakhir, untuk mengimbangi tenaga motor yang sudah melonjak tinggi, final gear dipilih kombinasi 16/30 mata. “Kombinasi final gir ini yang paling sesuai dengan karakter motor dan gaya balapku,” tutup Taufik yang sudah tidak lagi omponk. Wah, sudah bergigi dong? (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular