Analisis Lap Time Per Sektor di MotoGP Qatar, Panduan Untuk Meriset RCV1000R (Bag-1)

Motorplus - Senin, 7 April 2014 | 14:42 WIB

Berdasarkan klaim dari beberapa pembalap yang menggunakan motor Honda RCV1000R di MotoGP 2014, diantaranya mengatakan bahwa motor tersebut hanya butuh memaksimalkan jatah bahan bakar. Yaitu dengan membuat kapasitas tangki bbm RCV1000R bisa memuat bbm sejumlah 24 liter. Ya, itu sesuai dengan regulasi kategori Open Class (OC) yahun ini.

Sebelum memutuskan dan menyarankan pada Honda Racing Corporation (HRC), ada beberapa data yang harus dilihat. Diantaranya komparasi pencapaian lap time di tiap sektor Sirkuit Losail, Qatar, komparasi gap per sektor dan persentase gap rata-rata tiap lap. Data ini penting untuk menentukan apakah tangki bbm yang memang perlu dimaksimalkan atau software ECU dari Magnetti Marelli yang memang belum mumpuni.

Apalagi HRC melalui Livio Suppo, menegaskan bahwa sebanyak apapun jumlah bbm di tangki RCV1000R lalu di-setup lebih powerfull, tetap takkan bisa melawan. Lantaran software ECU dari Magnetti Marelli memang tidak bisa menampung setup yang mereka inginkan.

Hal ini dilakukan, karena sulit melihat data sebenarnya yang dimiliki tiap motor. Lantaran itu adalah rahasia masing-masing tim. Tapi jika melihat komparasi data lap time di tiap sektor, sangat bisa membantu menentukan kekurangan pada RCV1000R.

Di Losail, penyelenggara MotoGP membagi dalam 4 sektor. Yaitu sektor pertama (T1) yang menawarkan zona pengereman berat, dan mengganti arah dengan cepat. Top speed pada motor memainkan peran besar di zona ini. Kemudian sektor kedua (T2) menuntut motor memiliki kecepatan menikung terbaik, pengereman dan akselerasi.

Sektor ketiga (T3) menuntut performa motor agar tetap stabil saat deselerasi sembari menikung dengan kecepatan tinggi. Kemudian sektor keempat (T4), hanya menuntut motor cepat dalam melakukan akselerasi.

Perlu dipahami, jika selisihnya besar di T3, maka bisa disimpulkan bahwa sistem elektronik motor tidak mumpuni. Jika perbedaannya besar di T4, maka bisa disimpulkan bahwa motor memang butuh tenaga yang lebih besar. Alias tambahan maksimalisasi jumlah bbm di tangki motor. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Nurul


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular