
Untuk dapat peningkatan performa yang banyak, memang tak ada cara lain selain mengganti komponen mesin pakai yang bespesfikasi high performance, atau mengupgrade kinerjanya (korek).
Tapi, langkah korek dapur pacu, tak semua pemilik motor mau melakoninya. Karena ketika sewaktu-waktu mau dikembalikan ke kondisi standar, butuh cost gede lagi. Seperti halnya yang dilakukan Yohanes Auri pada Kawasaki Ninja 250 FI 2013 miliknya.

”Makanya coba akali di knalpot diikuti setting fuelnya lewat piggyback,” beber Hardy, punggawa Top Setup di Taman Meruya Plaza Blok E14 No. 26, Jakarta Barat.
Tapi, sebelumnya untuk memancing pasokan bahan bakar yang banyak, Hardy mengganti filter udara standar dengan keluaran K&N. Dengan logika, “Jika udara yang masuk diperbanyak, maka otomatis fuel bisa ditambah,” terangnya.
Nah, buat nambahin bensin untuk mengimbangi udara yang kian deras, Hardy menyandingkan piggyback Power V Commander (PVC) keluaran Dynojet pada ECU standar. “Piggibacknya dimapping ulang sampai didapat AFR (air fuel ratio) sekitar 13 : 1,” tambahnya.

Dari beberapa kali uji coba, akhirnya didapat diameter leher knalpot yang cucok. “Setelah jajal 3 macam diamater pipa, hasil terbaik didapat ketika pakai pipa berdiameter dalam 1 ¼ inci (38 mm). Sementara pada titip pertemuan 2 header, gue kombinasi dengan pipa berdiameter dalam 50 mm,” jelas Hardy.