Turun hujan yang tidak bisa diprediksi, tenyata nggak cuma nyerang bodi pengendara atau sasis motor. Tapi juga bisa bikin karburator pilek. Parahnya, karbu bisa korosi hingga berpotensi bikin komponen vital itu rusak.
Maka inilah alasan kenapa karbu kudu dibongkar dan diservis berkala. Apalagi jaman dulu saat kondisi bahan bakar dan oli masih bisa terkontaminasi, minimal 2.000 km atau sebulan pemakaian, karbu wajib diservis. kalau sekarang sih bisa 3.000 km atau 2 bulan di servis.
Karbu pilek diketahui dari performa motor menurun. Mbrebet akibat karbu bisa juga karena salah-salah, atau ada benda asing menyusup ke dalam. Apalagi kotoran di karburator nggak cuma dari luar tapi bisa juga di bawa bensin.
Bahan bakar berkualitas buruk pun bisa meninggalkan bercak terutama saat penguapan. Bercak tadi akan terlihat seperti kerak putih, kekuningan dan macam-macam tergantung jenis bahan bakar yang dipakai. Kelamaan numpuk merusak bahan metal karbu.
Endapan campur air di bensin Bisa aja bersarang di mangkuk atau dudukan spuyer dan dudukan jarum pelampung. Faktor ini bikin karbu butuh perawatan. So, jangan pernah cuekin karbu. Apalagi kondisi hujan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR