Tes Koil Honda Tiger Revo di Yamaha New V-ixion Lightning, Torsi Naik Tapi ECU Error

Motorplus - Selasa, 29 April 2014 | 08:21 WIB

Torsi naik 0,02 Nm dan power turun 0,07 dk

Koil Honda Tiger Revo bisa diaplikasi di Yamaha V-ixion Series, itu memang fenomena sudah lama terjadi. Awalnya, saat pertama V-ixion keluar, part pendongkrak performanya masih susah dan hampir enggak ada. Sehingga, ketika koil Tiger Revo terlihat sama, itu yang diadopsi untuk bikin motor makin kencang.

Banyak yang sudah tempuh jalan ini. Apa sih pengaruhnya saat koil Tiger Revo diaplikasi di V-ixion? “Akselarasi lebih enak. Bikin motor enteng,” bilang Ade Eko Putra, Wakil Ketua Umum Yamaha V-ixion Club (YVC) Jambi, Provinsi Jambi.

Pernah diuji dan dapatkan data soal kenaikan power dan torsi? “Belum Pernah sih. Itu hanya pendapat dari mulut ke mulut saja,” papar Ade.

Setelah tim MOTOR Plus sampai Jakarta, masih penasaran soal kebenaran akselarasi bagus pakai koil Tiger Revo di V-ixion. Padahal, kalau diingat pernah diulas perbedaan koil motor injeksi dan karburator. Terlepas dari situ, mulai deh hunting koil Tiger Revo yang punya kode 30500-KCJ-661.

Untuk mendapatkan koil yang dihargai Rp 80 ribu ini, lumayan ribet. Karena memang susah didapat walaupun di dealer resmi. Apalagi, line up Tiger bakal discontinue, bisa makin sulit dapetinnya. Akhirnya setelah keliling, dapat juga koil Tiger Revo. Pengetesannya, tentu pakai alat uji dyno supaya power dan torsi bisa terlihat jelas peningkatannya.

Sebagai alat uji coba, pakai Yamaha New V-ixion Lighting yang masih standar, belum aplikasi part pendukung apapun. Sebagai pembanding, NVL ini dilarikan statis di atas dyno kepunyaan Ultraspeed Racing. Dengan koil standar, power terbaca 13,12 dk/8.906 rpm dan torsi 11,46 Nm/7.224 dk. Hasil ini, dibungkus sebagai pembanding. Habis itu, koil Tiger Revo langsung dicangkokan ke NVL.

Yamaha NVL kembali dirunning beberapa kali. Power max 13,05 dk/8.942 rpm dan torsi max 11,48 Nm/ 7.105 rpm. Itu artinya, power turun 0,07 dk dan torsi naik hanya 0,02 Nm. Enggak begitu jauh kan? Mungkin, kenaikan torsi ini yang bikin motor enteng. Tapi, itu sedikit banget. Karena kenaikan 0,02 Nm dan di 100 rpm lebih awah saja.

“Penggunaan koil Tiger yang bukan TCI, bisa bikin error Electronic Control Unit (ECU) bila digunakan jangka panjang. Pasalnya koil karburator tidak dilengkapi kabel pengirim data ke ECU. Bila itu terjadi, tentu ECU bakal error,” bilang Freddy A. Gautama, dari Ultraspeed Racing.

Cari koil Tiger Revo masih susah. Kenaikan enggak seberapa. Bikin rusak ECU. Memang sih harganya murah. Apa masih mau aplikasi di V-ixion sobat? (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular