Kalau ngomongin gir transfer justru ini yang paling penting, bro. Penggerak motor listrik berkekuatan 1.000 watt tersebut sudah dibekali gir penggerak dengan jumlah mata sekitar 52.
“Dari gir bawaan kemudian dibuatkan dudukan dari besi di belakang penggerak tadi untuk menghubungkan gir motor dengan gir menuju roda belakang yang berada di kiri,” jelasnya Rubben Cahyadi Susanto sambil mengatakan kalau proyeknya di bawah bimbingan dosen Kresno dan Kumara.
Di bagian kiri ada dua gir dengan perpaduan 14/35 mata yang digerakkan rantai yang biasa dipakai di motor bebek. “Hal itulah yang bikin swing arm menjadi lebih panjang, makanya mesti dibuatkan ulang,” terangnya panjang kali lebar.
Coba tengok bawah dek tengah, bentuk yang panjang berwarna hitam itu tempat persembunyian baterai motor 36 volt 48 ampere. “Seandainya pakai spek yang sesungguhnya, jauh lebih kecil. Tapi, kapasitas ampere dan volt-nya jauh lebih besar. Sayang, harganya masih terlalu mahal,” keluh pria berambut cepak ini.
Motor listrik sudah pasti enggak bisa jauh dengan listrik. Untuk itu, pengecasan bisa dilakukan dengan mencolokkan charger yang handmade bikinan dosen pembimbing yang membuat pengecasan menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
“Awalnya pengecasan selama 5 jam untuk full. Tapi, dibikin lebih cepat 2 jam dengan cara penambahan kumparan charger. Bentuknya saja yang masih terlalu besar untuk dibawa kemana-mana,” tuturnya sambil mengatakan kalau motor ciptaannya sanggup menempuh top speed sekitar 35-40 km/jam. Mungkin kalau ada donatur yang bikin motor listrik bakalan lebih bagus lagi. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR