Buktinya seperti yang diterapkan di Yamaha Xeon RC YMJet-FI 2014 milik Adi asal Jakarta. Hanya dengan bermodal piston berdiameter 59 mm yang bikin volume silinder membengkak jadi 158,2 cc, kem hasil custom, knalpot free flow, ECU stand alone plus koil high performance, dapur pacunya sukses menyemburkan tenaga sebesar 11,92 hp/ 8.910 rpm.
Padahal dalam kondisi standar pabrik, mesin Xeon injeksi Adi hanya mampu memuntahkan 7,553 hp / 8.551 rpm. Artinya, terjadi kenaikan power sebanyak 4,367 hp. Itu pun agak bergeser di putaran yang lebih tinggi.
Nah, torsinya nih, bor. Naik gila-gilaan. Yang semula (kondisi standar) hanya terukur 7,461 Nm/ 6.169 rpm, setelah dibore up langsung melonjak drastis jadi 12,78 Nm di 6.320 rpm atau naik sebanyak 5,319 Nm. Uedan kan?
Efek yang dirasakan saat EM-Plus coba jajal ngegas skubek Garputala milik Adi ini di jalan, seperti mau ngangkat waktu gas dibejek dalam ketika akselerasi awal. Itu saking nendangnya torsi di putaran bawah.
“Padahal kompresinya masih diset rendah, cuma 10,7 : 1. Saluran masuk dan buangnya juga gak diporting. Hanya diperhalus efek kulit jeruk saja di exhaust dan ruang bakarnya dibikin mengilap pakai ampelas,” beber Freddy A. Gautama, punggawa Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang garap Xeon Adi. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR