Untuk itu, bahan selain pada bodi juga pada mesinnya. Walaupun tidak extreme. Intip dulu ubahan bodinya. Untuk membentuk café racer, seperti biasa, fokus pertama membentuk sasisnya. Sasis standar Scorpio dipapas bagian belakang, lalu digabung dengan menggunakan pipa seamless 3/4 inci. "Tekukan belakang dan keseimbangan sasis, penting untuk membentuk cafe racer yang nyaman buat riding," terang Ari, juragan Protechnics di Jl. Pahlawan No. 80A, Ciputat, Tangerang Selatan.
Lalu, sasis Scorpio digabungkan swing arm milik Honda CB 650. Keduanya dihubungkan dengan arm yang bushingnya dibuat mengikuti bentuk rangka Scorpio. "Supaya pas, as-nya diperkecil. Dari 19 mm, jadi 17 mm," jelasnya.
Sok belakang nyomot milik Yamaha DT 400. Tidak langsung pakai, tetapi dilakukan beberapa penyesuaian antara lain pada as soknya supaya lebih panjang. Pilihan jatuh pada as sok Hyosung RX 125. Lalu, dudukan bawahnya juga disesuaikan sasis scorpio, termasuk juga pada dudukan bagian atas. Adopsi YSS.
Sok depan aplikasi Suzuki GSX 400 Impulse. Hampir sama dengan sok belakang, as sok Impulse juga diganti punya milik Yamaha Byson. Karena sedikit kepanjangan, per bagian dalamnya dipangkas 5 cm.
Menariknya, model tangki sedikit beda dengan café racer umumnya. Tangki dipilih yang sedikit lebih panjang, nyomot milik Suzuki Stinger T125. Dudukannya, menyesuaikan sasis. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli 120/60-17
Ban belakang : Pirelli 150/60-17
Knalpot : Custom
Pelek belakang : Variasi CBR 250
Protechnics : 0813-83027774
KOMENTAR