Bikin motor untuk diadu di trek lurus sepanjang 201 meter, termasuk gampang-gampang susah. Atau, susah-susah gampang ya? Hehehe.... Tapi, hal itu yang dirasakan Mahmudi mekanik tim CMT Geovani asal Malang, Jawa Timur. Makanya, sang mekanik menyesuaikan ubahan Suzuki Satria F-150 ini dengan karakter sang joki, Arif Tijil buat tarung di kelas Bebek 4-tak 200 cc.
Tipikal riding Tijil sendiri, suka akan power diawal dan top speed yang mumpuni untuk melahap trek 201 meter. “Menyesuaikan gaya balapnya, ubahan utamanya ada di rasio kompresi mesin yang diubah jadi 13,8 : 1. Tujuannya, supaya tenaga yang dihasilkan menjadi besar sejak putaran bawah,” tutur mekanik berbadan besar ini.
Kompresi tinggi ini, dihasilkan dari piston standar yang diganti merek LHK diameter 72 mm. Lalu, dome piston dibuat jadi 1,5 mm dari bibir piston paling pinggir. Setelah itu, posisi piston dibuat mendem sebanyak 0,8 dari bibir silinder blok. Kini, isi silinder mesin pun jadi 198,5 cc.
Ruang bakar, ditemani klep Suzuki Thunder 125 yang punya diameter batang klep 4 mm. “Lalu, durasi kem diseting ulang agar bisa bermain di durasi 268 derajat buat in dan 266 derajat buat ex,” kata mekanik dari Jl. Raya Reyoso RT4/3 Bantur, Malang Selatan.
Cak Mut sapaan akrab Mahmudi, sengaja mengganti kampas kopling bawaan motor dengan kampas kopling milik Suzuki TS. “Kampasnya lebih mencengkram. Jadi, setiap perpindahan gigi pun power enggak banyak yang terbuang,” tambah mekanik asal Malang ini.
Melengkapi putaran bawah, magnet standar digantikan lempengan besi dengan bobot 450 gram. “Supaya torsi juga lebih bagus pakai magnet ini. Power akan terasa di kitiran mesin 9.000 - 12.000 rpm,” terangnya sembari bilang engine F-150 ini juga terus diriset. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Eat My Dust 50/90-17
Ban belakang: Eat My Dust 60/80-17
Karburator: Keihin PWK 35 mm
Knalpot: Custom
KOMENTAR