Keterbatasan fisik bukanlah suatu halangan untuk tetap berkarya. Itulah salah satu alasan Wahyu, ketua Difable Motorcycle Community (DMC) mendirikan komunitas ini. Komunitas berdiri sejak 2010 dan sudah memiliki anggota aktif sebanyak 61 biker difabel se-Jabodetabek.
“DMC merupakan komunitas yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Seluruh motor yang digunakan DMC sudah dimodifikasi demi memenuhi kebutuhan para anggota,” ucap Wahyu ketika ditemui MOTOR Plus di kediamannya di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan.
DMC rutin mengadakan kegiatan. “Kami selalu kopdar sebulan sekali untuk tetap menjalin tali silaturahmi antar anggota. Selain itu kami juga rutin menggelar kegiatan turing bersama para anggota, rencananya Mei ini kami akan mengadakan turing ke Anyer,” ucapnya.
Selain aktif di kegiatan roda dua komunitas yang bermarkas di Jl. Melati , No. 15A, Ragunan, Jakarta Selatan ini juga aktif dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PPDI. Organisasi ini bertujuan menggalakkan transportasi umum yang layak bagi para penyandang disabilitas. Supaya para penyandang disabilitas tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas terutama dalam urusan mobilisasi.
DMC juga merupakan salah satu wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan informasi. “Biasanya kami saling memberikan informasi seperti bengkel modifikasi hingga lowongan pekerjaan. Karena kadang agak susah mencari lowongan pekerjaan untuk para penyandang disabilitas jadi kami saling memberikan informasi terutama bagi para anggota baru,” ucap pria 40 tahun ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR