
Berbekal R6 standar pabrik, fotografer penyuka X-Men ini lanjut kitari Sentul sebanyak 6 lap! Tapi, sebelum itu, ia dapat sedikit briefing dari Yoshiyaki Kato, “Sebelum menaiki motor seperti ini, sebaiknya lakukan pemanasan lebih dulu. Dan, pahami karakternya. Sehingga, nantinya akan terbiasa,” sebut Instruktur YRA dari Jepang itu.
Lap-lap awal, digunakan Axl buat pengenalan trek aja. Selebihnya, baru coba maksimalkan. Ketika coba maksimalkan, “enggak sadar, tiba-tiba pas lihat spidometer di trek lurus, tahu-tahu dah 220 km/jam. Jadi kaget sendiri,” timpal Axl.
Sekitar 150 meter jelang R1 pun, tuas rem depan ditarik. “Ternyata enggak perlu banyak bejek rem depan. Karena ketika dibarengi dengan engine brake dan tutup gas, kecepatan sudah banyak tereduksi. Keluar dari R1 tinggal sesuaikan racing line dan bejek gas lagi,” sebutnya.
Menurut Axl lagi, selain didukung handling yang lincah, R6 juga didukung power cukup besar. “Paling terasa setiap perpindahan gigi. Ban depan seakan terangkat sembari badan tertarik. Itu juga bukan di gigi rendah saja. Tapi, digigi tinggi juga. Sepertinya, butuh teknik lebih untukmenjinakan R6,” jujur tracker Tangerang yang sekarang domisili di Depok, Jawa Barat ini. (www.motorplus-online.com)