Andrea Dovizioso adalah salah satu pembalap yang diharapkan bisa memberikan solusi kompetitif bagi tim Ducati. Ditambah kembalinya ia menjadi rekan setim Cal Crutchlow di Ducati, membuat tim ini berharap akan ada hasil kompetitif yang mulai mereka capai. Hal itu pun terbukti ketika Dovi meraih posisi finish podium 3 di MotoGP Austin.
Namun pencapaian tersebut tentu tidak ada apa-apanya jika melihat selisih waktu antara peraih kemenangan dan Dovi sendiri. Lantaran ia finish cukup jauh di belakang Marc Marquez. Begitu juga di MotoGP seri Jerez yang berlangsung Minggu (4/5) lalu. Ia merasa tidak mampu melayani performa dua tim manufaktur yang ada di depannya, yaitu Honda dan Yamaha.
“Selisih 27 detik di belakang sang pemenang, tentu cukup besar. Tapi ya saya maklum, karena motor ini tidak mengalami perubahan besar sejak pertama kali kami melakukan pengetesan pra musim 2014. Sejak mengawali musim kompetisi 2014, tidak ada perubahan besar dibawa Ducati,” kesal Dovi.
Selain itu Dovi juga mengeluhkan performa motornya saat balapan. Dimana ada perbedaan karakter yang terlalu besar antara sesi latihan atau kualifikasi dengan sesi balapan. Kondisi ini membuatnya tidak mampu mempertahankan posisi untuk tetap berada bersama 4 pembalap terdepan.
“Di MotoGP, anda tidak perlu miring lebih dalam untuk mendapatkan lap time terbaik. Itu sudah kami buktikan di sesi latihan dan sesi kualifikasi. Dimana selisih lap time tidak berbeda jauh dari lap time 4 pembalap terdepan. Tapi saat balapan, kondisinya berbeda. Grip ban dan tingkat keausan yang cukup cepat dan juga penggunaan bahan bakar mempengaruhi semua,” bebernya.
Pembalap asal Italia itu mengaku mampu mendekati performa 4 pembalap terdepan saat ini yaitu Marc Marquez, Dani Pedrosa, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di beberapa sirkuit. Tapi ia pesimis jika ditanya tentang konsistensinya di semua sirkuit. Semoga ini menjadi target perbaikan performa di tim Ducati dalam beberapa seri kedepan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR