Pemda Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akan menyiapkan lahan yang sangat layak untuk road race musim depan. Artinya, trek alun-alun kota Tulungagung untuk gelaran IRC NHK Honda Road Race (INHRR) 2014, minggu lalu akan diganti dengan yang lebih baik.
“Kalau dipaksakan terus di tengah kota enggak bagus. Lebar trek sangat kurang. Di aturan buku kuning IMI lebar sirkuit minimal 8 meter,” ujar Mamang Uye-uye dari tim Faito Aldan Light Doktor-X asal Surabaya.
Kenyataannya 303 starter dibikin kewalahan dengan lay out sirkuit yang punya tiga tikungan putar balik. “Kalau sudah di belakang bakalan susah nyalip,” bilang Faisal Sidol, rider tim Aurora AMRF NHK CLD Primaax Creampie GDT yang memimpin klasemen sementara kejurda road race IMI Jatim untuk kelas MP3.
Padahal, kejurda sebagai jenjang pembalap untuk naik ke level yang lebih tinggi. Sejak di balapan daerahlah teknik dasar menikung yang baik harus dilatih. “Tikungan putar baliknya bikin mesin jebol karena sering engine brake yang berulang-ulang,” jawab Bima Saktiawan, pembalap Besuki Beton Racing Team.
Apalagi, aspalnya banyak yang berlubang. “Racing line jadi kacau,” sesal Octa Rico, andalan tim Bintang Nusantara Bungo Kaisar Motor.
Ayo bikin trek yang layak. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR