Makanya kini aliran Thai look dianggap biasa. Nah, lantaran ogah dibilang basi aplikasi gaya ini, memicu M. Fahmi Razzaq memodifikasi Yamaha Fino dengan konsep yang sedikit berbeda. “Biar beda dari yang lain. Saya coba kolaborasikan dengan konsep Indo look,” ujarnya. Waduh, style apa lagi tuh?
Deka Racing Line yang menggarap tunggangan milik pria yang suka dengan angka 27 ini. Namun supaya hasilnya sesuai harapan, sengaja proses pengerjaannya tidak mau diburu-buru.
Selain itu agar rapi sekaligus konsep yang disusung lebih matang, Fahmi coba tukar pikiran dengan rekan-rekannya terlebih dulu. Setelah nemu konsep yang fix, barulah skubek retro modern berlogo garpu tala itu masuk ke dapur Deka Racing Line di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Pada tahap awal, bodi dan mesin dipisahkan dari rangka. Hal ini untuk mempermudah tahap pengecatan dan oprek mesin. Warna khas bendera Indonesia ia pilih sebagai baju kuda besinya. “Ini yang dimaksud beda. Ada nuansa nasionalisnya, hehehe..,” tukas Fahmi. Oww, gitu toh, bor!
Baru deh setelah itu digarap unsur Thai look-nya. Mulai dari aplikasi lingkar roda 17 inci, bolongin sebagian bodi dan sasis, hingga melabur rangka pakai warna biru.
Beres? Oh, ternyata belum. Rupanya Fahmi merasa kurang puas dengan performa standar. Makanya langkah berikutnya, dapur pacu turut dimodif. “Jadi, buat kontes oke balap juga hayuk, hehehe..,” kekehnya.
Tapi, ketika motor keluar dari Deka Racing, muncul kendala. “Handling sulit dikendalikan dan terasa cukup liar,” jelas Fahmi. Setelah konsultasi dengan mekanik, alhasil racikan sedikit diubah.
Pada bagian kaki-kaki, ukuran pelek lebih dirampingkan lagi. Kemudian, setang sedikit ditekuk untuk mengejar kestabilan handling.
Gas pol, bro! Tapi, jangan lupa remnya ya, hihihi... (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Vee Rubber, 45/90-17
Ban belakang : Vee Rubber 60/75-17
Pelek depan : Kawahara, 1,20x17
Pelek belakang : Conrad, 1,40x17
Sok depan : Trusty
Sok belakang : Kitaco
Knalpot : SPS Racing
Modifikator : Deka Racing Line
KOMENTAR