Bisa jadi tim drag bike dikomandani Antok Hanisani ini satu-satunya tim dari Jawa Timur yang mengandalkan tekhnologi DOHC untuk kelima pacuannya. Alasan M. Prabowo, juru korek SBHT memakai DOHC karena teknologinya sudah canggih. Spare part untuk penggantinya juga gampang banget dapatnya. “Kalau susah dicari bakal memperlambat pekerjaan kita, terutama pas ada balap,” ungkap Bowo, panggilan akrab M. Prabowo.
Hebatnya SBHT bukan cuma mengandalkan motor yang dasarnya memang sudah mengaplikasi DOHC, seperti pakai Suzuki Satria FU-150 dan FXR150. Tapi, modifikasi dengan silinder head DOHC diterapkan. Kepala silinder FU-150 dicangkokan ke dua motor Yamaha Mio. Di SBHT dua Mio sudah menggunakan blok atas FU-150
“Ada yang dibikin untuk turun di kelas Matic 200 cc dan FFA. Hasilnya kami juara umum Matic 200 cc di salah satu event besar,” beber Antok yang sudah mulai bersikap profesional di dunia balap.
Ada enam pembalap yang diandalkan SBHT. “Andy Memet, Agung Unyil, Ricko Bochel, Adi S Tuyul dan Galang Hendra,” terang pria yang demen pakai kacamata hitam ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR