Pemilik skubek Yamaha injeksi, punya kekhawatiran fuel pump bakal cepat rusak jika motor kehabisan bensin. Ada pula ketakutan fuel pump bensin ‘masuk angin’, sehingga harus melakukan ritual memompa saluran bahan bakarnya macam di mobil diesel konvensional.
Apa memang begitu? “Tidak benar. Pada fuel pump di skubek Yamaha ketika bensin habis, tekanan bensin secara otomatis tidak ada. Kalau bahasa teknisnya pressure-nya 0 kpa (kilopascal). Nah, ketika si pompa tidak membaca adanya tekanan, maka pompa akan langsung off dengan sendirinya. Jadi, aman buat si pompa tersebut,” jelas M. Abidin, General Manager Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Sebaliknya, lanjut Abidin, ketika tangki diisi kembali dan si pompa mendeteksi ada bensin yang masuk ke dalam saluran isapnya, pompa akan kembali bekerja normal. Untuk memastikannya, tinggal ukur tekanan dalam saluran bahan bakar yang menuju injektor pakai pressure gauge. “Standar tekanan pompa motor Yamaha sekitar 334 kpa,” jelasnya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR