Oke, kita coba langsung saja praktikkan pada panel indikator digital keluaran Koso. Setelah spidometer standar digusur oleh produk variasi ini, giliran memperhatikan jalur kabel bawaan spidometer lama yang keluar dari kabel bodi. Nah, untaian kabel standar itu coba cocokkan dengan rangkaian kabel yang ada pada spidometer aftermarket yang diaplikasi. Lalu hubungkan tiap-tiap kabelnya sesuai jalur yang tepat di wiring standar bawaan motor tadi. Pastikan pemasangan kabel sesuai dengan petunjuk ya.
Hal ini agar spidometer digital berfungsi dengan semestinya. Biar gak bingung, silahkan lihat skema pemasangan kabelnya yang kami lampirkan di halaman ini. Warna kabel dari spido aftermarket kami sesuaikan dengan yang tersedia di pasaran.
Kelar untaian kabel dipasang, kini saatnya memasang sensor. Penempatan sensor sangat berpengaruh dalam efektifitas pengukur kecepatan. “Pemasangan sensornya harus sedekat mungkin dengan piringan rem. Kira-kira jaraknya 0,5-1 mm. Semakin dekat jaraknya, membuat sensor semakin sensitif,” Jelas Jito.
Pegangan sensor bisa dibuat sendiri menyesuaikan space yang ada. Kemudian posisi sensor diatur sedemikian rupa sampai jarak antara sensor ke piringan dapat gap yang pas. Sementara untuk jarak sensor terhadap as roda, menurut Jito bebas saja. “Tidak ada batasan yang mengharuskan sensor dipasang dengan jarak tertentu dari as roda, buat mendapatkan keakuratan bacaan putaran roda,” tukasnya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR