Bedah Teknologi Yamaha YZF-R25, Membaca Karakter Mesin Lewat Spesifikasinya

Motorplus - Minggu, 15 Juni 2014 | 14:05 WIB

Kerja mesin makin berat di putaran tinggi

Yamaha berani klaim performa R25 dahsyat, melebihi kompetitornya. “Max power mencapai 26,5 kW (35,54 hp) di 12.000 rpm. Sementara torsi 22,1 Nm/10.000 rpm,” papar M. Abidin, GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Tapi, itu kan hasil pengukuran di mesin (lewat kruk as). Kalau di roda (on wheel), pastinya beda lagi dong! . Wah, itu sih pastinya mesti kita buktikan di lapangan.

Btw, di sini kita bahas teknologinya dulu ya! Di banding rivalnya, mesin R25 mampu berkitir lebih tinggi. Dari uji yang EM-Plus lakukan, putaran mesin yang terbaca di takometernya, bisa tembus 14 ribu rpm. Sementara lawan sekelasnya hanya 13 ribuan rpm. Kenapa bisa begitu ya? Padahal kapasitas dapur pacunya mirip dan sama-sama mengusung 2 silinder segaris, DOHC 8 valve.

Eit, tunggu dulu. Coba perhatikan konfigurasi silindernya. R25 menerapkan kombinasi bore x stroke : 60 mm x 44,1 mm. Berbeda dari tetangganya yang mengusung 62 x 41,2 mm. Tipikal mesin dengan langkah piston lebih pendek, cenderung punya napas yang lebih panjang. Maksudnya, mesin bisa berputar lebih tinggi. Apalagi dikombinasi rasio kompresi yang tinggi pula, 11,6 : 1.

Ditambah, “Sistem penggerak katup double overhead camshaft (DOHC), pakai sistem direct drive camshaft. Jadi, gak pakai rocker arm lagi. Kem langsung menekan valve. Makanya mesin bisa hi rpm,” terang Abidin. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular