Pepen Purnama, owner tim Honda KYT Daya Telkomsel FDR Showa SSS Golden Kids pun menjalani tahapan ini. Musim lalu dua pembalapnya, Aditya Pangestu dan Andi Gilang yang tahun ini turun di Asia Dream Cup dan Suzuka 2 Hours Endurance Race, berhasil melalui pembinaan, salah satu tempatnya di HRC.
“Kami didik keduanya sejak masih usia 13 tahun. Ikut di MotoPrix, kejurda, dan OMR Honda. Hasilnya mereka bisa balapan internasional bersama Honda,” jelas Pepen Purnama.
Denny Triyugo, andalan tim Honda di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas 600 cc, melihat kepastian pembinaan yang dilakukan Honda. “Bukan cuma ikut balap. Tapi, sasaran yang mau dituju sudah pasti. Ini yang membuat sema- ngat kompetisi pembalap jadi tinggi,” kata pembalap Astra Motor Racing Team, Jakarta.
Anggono Iriawan, Manager Safety Riding & Motorsports AHM memberikan gambaran sederhana. Kejuaraan dunia MotoGP itu puncaknya. Sebelumnya, pembalap harus mengikuti proses dari Honda Racing School, HRC, ARRC, dan All Japan.
“Nantinya harapan kami akan muncul pembalap Indonesia yang akan bisa kompetitif di ajang MotoGP,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)
HASIL LOMBA
HRC-1 (125 cc Tune up Seeded)
1. (162) M. Fadly Depok Honda Cargloss AHRS IRC
2. (50) Willy Hammer Jogja Astra Motor Racing Team Yogyakarta
3. (16) Wahyu Widodo Bandung Honda Daya KYT Nissin Daytona IRC
HRC-2 (110 cc Tune up Seeded)
1. (96) Denny Triyugo Probolinggo Astra Motor Racing Team
2. (21) Owie Nurhuda Bandung Honda Oei Kukar KYT IRC
3. (86) Okky Lukman Tasikmalaya Honda Cargloss AHRS IRC
HRC-3 (125 cc Tune up Pemula)
KOMENTAR