Siapa yang ingin mengalahkan Marc Marquez harus juga bisa menguasai tiga teknik. Tiga skill ini menyatu di diri Marc. Ini jadi kunci kenapa lajang 21 tahun ini seperti sulit dikejar kompetitornya.
Tentunya, skill menekuk Honda RC213V yang dilakukan Marc di tikungan sangat happening dengan menggunakan sikut. Gayanya Marc mendobrak cara menikung klasik yang hanya bertumpu de-ngan lutut kaki.
“Bukan cuma harus dilatih, tapi engineer motornya harus merancang dan mensetup motor dengan gayanya Marc. Inilah kejeniusan Marc yang enggak dimilik pembalap lain tahun ini,” ulas Mike Doohan, Juara Dunia GP500 lima kali berturut-turut (1994-1998).
Bukan cuma sikutnya yang menggesek aspal, tapi sisi luar kaki di bawah lutut juga ikutan hampir menyentuh aspal. Gaya menikung seperti inilah yang jadi ciri khas Kevin Schwantz, Juara GP500 1993.
Schwantz juga jadi pembalap yang menggeser gaya menikung dengan ge-nerasi sebelumnya. Pembalap asli Amrik ini berbeda dengan pembalap sebelumnya dengan tempurung lutut sebagai patokan terendah menikung. Gaya ini pertama kali Kenny Roberts, Sr yang melakukannya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR