Pesaing Yamaha di kelas 250 cc dua silinder, yakni Kawasaki New Ninja 250. Sport andalan geng ijo ini, memiliki bobot dengan distribusi berat di depan 76 kg dan 80 kg di bagian belakang. Lebih berat 4 kg ke belakang.
Hal tersebut membuat posisi center of gravity Ninja 250 berada di posisi X = 71,7 cm, sedang kan tingginya Y = 47,8 cm. Sedikit lebih ke bagian belakang dengan ukuran wheelbase 140 cm. Wajar bila berat condong ke belakang.
Tinggi titik center of grafity (Y) sangat berpengaruh terhadap nuansa riding yang diberikan. Semakin rendah Y maka semakin bagus. Roda lebih meggigit dan tidak selip ketika akselerasi. Namun, ini juga dipengaruhi oleh jarak sumbu roda dan sudut komstir sok depan.
Sobat bisa merasakan langsung kala ada di atas New Ninja 250, saat manuver di tikungan terasa cukup berat untuk menekuk setang. Namun kelebihan New Ninja 250 punya rake yang lebih centang. Membuat pengendalian lebih stabil di trek lurus pada kecepatan tinggi.
Namun center of gravity lebih ke belakang juga menguntungkan ketika tarikan awal. Ban belakang lebih menggigit aspal karena lebih berat. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR