Pada New Honda Blade standar, sistem koplingnya masih menganut tipe diafragma. Karakter gigitan kopling jenis ini dirasa kurang mantap menyalurkan tenaga ke roda belakang ketika mesin sudah diupgrade. Kadang bikin kopling slip ketika power yang disalurkan dari kruk as besar.
Menyiasati itu, mekanik sering menggantinya pakai kopling konvensional (model per) dengan sistem ungkit manual alias pakai handle kopling. Untuk Blade, kini mulai banyak yang aplikasi kopling dengan jumlah pegas 6 biji. Salah satunya pakai produk asal Malaysia berlabel SYS. Asyiknya, ditawarkan satu set lengkap dengan bak kopling dan handle-nya.
“Keuntungan aplikasi jumlah pegas atau per kopling yang lebih banyak, tekanan pegas ke kampas kopling jadi lebih merata. Efeknya membuat gigitan kampas makin pakem dan meminimalisir gejala slip,” buka Robert Chong dari Global Motorindo yang memasarkan produk ini.
Dengan pegas kopling lebih banyak, hasilnya tidak sama dengan pakai kopling berpegas kaku (keras). “Jumlah pegas lebih banyak unggul distribusi tekanan. Lebih merata dan sip untuk rpm tinggi,” lanjut pria ramah ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR