Sirkuit Assen jadi trek pertama setelah tujuh putaran sebelumnya yang dianggap light braking. Maksudnya, pengereman untuk sirkuit yang di kawasan 1.000 Gereja ini enggak butuh pengereman mati. Pembalap hanya butuh sepersekian detik untuk menekan dan menginjak tuas atau handel rem sebelum masuk tikungan.
Berbeda sebelum seri Assen, rata-rata sirkuit punya karakter medium braking plus di babak sebelumnya, MotoGP Catalunya, masuk kategori trek hard braking. Artinya, di Assen akselerasi menengah-atas harus terus sahut-menyahut tanpa butuh deselerasi yang ekstrem. Kalau sudah begitu, motor juga dibutuhkan setting sasis yang lincah dan fleksibel.
Nah, dengan desain dan dukungan keuntungan teknis, Yamaha-lah yang layak unggul. Apalagi, Assen jadi sirkuit yang dekat sekali dengan markas tim Yamaha MotoGP. Di Assen-lah dirayakan 50 tahun pasukan garputala ikutan MotoGP.
Tapi, Marc yang unggul. Kelemahan Honda yang kurang lentur menghadapi tikungan cepat berubah arah, dituntaskan Marc di Assen. Selebihnya, memang Marc dahsyat. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR