Seperti peribahasa lama, buah jatuh enggak jauh dari pohonnya. Inilah yang ada di kawasan Jogja. Orang tua atau kakak yang balapan nurun ke anak. Rata-rata dari mereka berumur 5-8 tahun alias masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) kelas nol besar hingga kelas tiga Sekolah Dasar (SD). Mungkin cuma Jogja yang bisa begini. Anak balapan langsung dididik orang tua yang masih balap atau sudah pensiun balapan. Mungkin seperti ini cuma ada di Jogja.
Gadis kecil bernama Djesika Tata Amalia Saleha usia baru sekitar delapan tahun. Djesika, panggilan akrabnya, tercatat duduk di kelas III, SDN Purwosari Sleman Jogja. Djesika puteri pasangan pembalap era tahun 1990-an Kiswadi dan Hariyani. Djesika juga adik kandung rider dunia Doni Tata Pradita.
“Latihan dari sepeda BMX. Ikutan juga balap BMX. Lumayan dapat juara empat. Padahal, musuhnya cowok-cowok. Diusia-usia seperti inilah, sangat pas untuk membentuk karakter balap. Ke depannya Djesika saya persiapkan untuk balapan motocross. Saat ini Djesika saya latih sendiri. Terkadang juga Doni Tata juga ikut melatih Djesika,” kata Kiswadi yang bermarkas di Sleman, Jogja. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR