Untuk lakukan upgrade Performa Honda CB 150R, durasi kem diubah dengan melakukan penyesuaian di profil kem. Kem in diset membuka 33° sebelum TMA dan menutup 27 sesudah TMB. Durasai jadi 270°. Lift-nya 8,2 mm. Sedangkan kem ex membuka di 58° sebelum TMB dan menutup 32° setelah TMA. Durasi sama seperti in, 270°. Lift nya 8,3 mm dengan LSA 103 derajat.
“Sebenarnya ini belum maksimal. Tarikan bawah masih terasa loyo seperti kurang kompresi. Mungkin lift kurang tinggi. Mau dinaikan lagi biar lari motor cepat keluar tikungan,” tambah Suhartanto alias ‘Kupret’ yang mengilik CB 150R andalan Ultraspeed Racing (USR).
Salah satu poin besar lainnya yang meningkatkan tenaga ada di perubahan lubang isap. Lubang isap didesain ulang agar bagian yang menghalangi laju bahan bakar semakin berkurang. Hasilnya, jika di stage pertama flow gas menunjukan 8,4 cfm (cubic feet per minute), di stage 2 ini meningkat jadi 8,8 cfm. Semakin cepatnya bahan bakar masuk ke ruang silinder, tentu membuat mesin bergerak lebih cepat dan meningkatkan angka power yang dikeluarkan mesin.
“Kalau klepnya boleh diganti power bisa dinaikan lagi. Batang klep CB 150R terlalu kecil. Gampang putus kalau mesin bergangsing tinggi,” tambah Kupret yang baru tahun ini memegang motor sport.
Untuk menyempurnakan perubahan di bagian mesin, timing pengapian dimainkan lewat ECU stand alone keluaran aRacer. Biar mesin bisa bergangsing lebih enteng, sistem pengapian dibuat model total loss lewat magnet standar yang dibubut hingga punya bobot 600 gram saja. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR