Bagi sebagian bikers, membawa barang menggunakan backpack (tas punggung) mungkin jauh lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan tas selempang yang dikaitkan di bahu. Terutama bagi bikers kantoran yang rata-rata hampir pasti membawa berkas kantor, baju ganti hingga laptop untuk nantinya akan digunakan di tempat kerja. Namun, enggak jarang juga sobat lupa memperhitungkan beban yang dibawa di dalam tas tersebut.
Padahal, membawa barang dengan beban yang berat dalam frekuensi yang sering, sangat tidak disarankan dalam dunia kesehatan, sob. “Sebenarnya kalau mau bicara gangguan back pain (tulang punggung) akibat dari beban yang sering dibawa, itu banyak sekali. Bisa dari muscle (otot), ligamen (jaringan penghubung tulang), discus, maupun bone (tulang) itu sendiri. Namun yang berpengaruh untuk jangka panjang sih biasanya bone-nya,” ujar Dr Andre Wisnu, SpBO.
Dokter spesialis orthopedi yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di daerah Jakarta Timur ini juga menambahkan, “Kekuatan tulang belakang manusia itu ada batasnya. Soalnya maksimal beban yang boleh dibawa tulang belakang termasuk bobot manusia. Sebaiknya, bobot yang ditopang tubuh tidak lebih dari 30 persen dari bobot tubuh,” tambah Dr Andre Wisnu yang juga sering melakukan perjalanan dinas ke beberapa provinsi di Jawa Timur ini.
Misal, jika bobot tubuh sobat sekitar 100 kg, maka beban maksimal yang bisa ditopang oleh punggung hanya sekitar 30 kg. “Kalau dipaksakan dalam jangka waktu lama bukan tidak mungkin tulang belakang bisa melengkung. Biasanya jika sudah lebih dari lima tahunan, baru akan ada gejala badan akan membungkuk. Namun, itu juga tergantung dari asupan kalsium tulang,” ujar dokter berkacamata yang gemar tampil klimis. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR