Pertama-tama yang harus diperhatikan ketika bonceng anak adalah jangan membawa anak lebih dari satu. Sebab, akan sulit bagi pengendara untuk mengontrol dua orang anak kecil di atas motor. "Apalagi kalau dua-duanya dibonceng di belakang. Satu anak saja sebenarnya berisiko," bilang pria berkaca mata ini.
Sebaiknya anak harus dibonceng di belakang dengan kedua kaki berpijak pada footstep dengan sempurna. Kemudian tangan anak berpegangan pada pinggang atau perut pengendara dengan kuat.
Jika kaki anak belum bisa mencapai footstep, sebaiknya anak dapat didudukkan di depan. Apalagi buat pengendara matik. Akan semakin mudah bagi anak untuk menjejak kakinya di dek depan. "Pada posisi ini, sebaiknya anak berpegangan pada setang bagian dalam sehingga tidak mengganggu gas, grip atau sistem kemudi," kata Dudut panggilan akrabnya.
Jangan lupa untuk melengkapi anak dengan peralatan keselamatan berkendara standar. Seperti helm fullface yang pas dengan ukuran kepalanya, kacamata, jaket, celana panjang, dan sepatu.
"Apalagi jika si anak di posisi depan. Perlengkapan ini wajib. Kalau tidak sebaiknya jangan memaksakan diri," sebutnya.
Bila semua telah dipersiapkan, tetap kendali di tangan si pengendara. Berkendaralah dengan aman. Patuhi seluruh rambu lalulintas yang ada. Tidak perlu tergesa-gesa dan ngebut. Tujuannya berkendara adalah selamat sampai tujuan bukan? Jadi, waspadalah! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR