Saskia Gotik, begitu Yamaha Mio Sporty berkelir centil ini dikasih nama. Jangan ketipu tampang yang centilnya. Sekali selongsong gas digoyang, banyak musuh yang lemas. Kecapean ngejar bokong si Saskia yang doyan keluar malam.
Motor racikan Asep Risman, tunner Siliwangi Motor, memang nakal. Sekolahnya malam hari di kelas Mio seher 58 dan klep besar. Nah, si pemoles Saskia juga tidak pelit membongkar rahasia yang membuatnya jadi Primadona di kelas malam.
“Mesin dijejali seher Honda Sonic oversize 100 yang punya diameter 58,9 mm. Dikombinasi strokan dengan cara geser posisi big end sejauh 5 mm. Kapasitas silinder membengkak jadi 184 cc,” tutur Asep yang bengkelnya di Jl. Siliwangi, No. 22, Depok, Jawa Barat.
Agar asupan bahan bakar dan udara di ruang silinder semakin kaya, klep dibesarkan. Adopsi klep Honda Mega Pro yang dimodifikasi. Klep isap mengguna-kan diameter payung dibuat 30 mm, dan payung klep buang 25 mm.
Durasi noken as ikut disesuaikan. Bubungan klep hisap dibuat berdurasi 282° dan klep buangnya 280°. Klep isap dibuat membuka 37° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 65° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang, membuka 63° sebelum TMB, dan menutup 37° setelah TMA. Untuk detail selanjutnya lagi, belum mau disebutkan. Komposisi angka di kem inilah yang bikin bokong Saskia sulit dikejar.
“Fisik kem memang terlihat langsing. Soalnya pelatuk klep sudah pakai model roller rocker arm. Adopsi punya Honda Blade yang sedikit dimodif. Makanya, bumbungan kem harus didesain dari awal,” tambah bapak satu anak ini.
Ubahan selanjutnya main di area CVT. Pulley depan adopsi part Thailand yang berbasis kepunyaan Yamaha Fino. Sudut kemiringannya dibuat 13,5. Berat roller 9 gram rata, dan per CVT 1.500 RPM.
Hayo siapa lagi yang mau digoyang Saskia? (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : IRC Eat My Dust
Ban depan : Corsa 50/90-17
Knalpot : Standar bobok
Pelek : IRC
Setang : SPS
KOMENTAR