Hasil ayunan penbrush dari tangan Mathias Radhitya Febriadi sudah cukup banyak membawa pulang berbagai penghargaan pada ajang kontes modifikasi. Seniman airbrush yang menggawangi studio TB Airbrush ini sudah berkarya sejak 2007 silam.
“Saya belajar airbrush secara otodidak. Awalnya dari mengamati cara kerja tetangga yang juga bergelut di bidang seni airbrush, yakni Ant’z Airbrush. Lantas saya kembangkan sendiri,” ujar TB sapaan akrab Mathias Radhitya.
Motor yang pertama kali diairbrush adalah Yamaha Mio milik sendiri lantaran buat belajar makanya setiap minggu grafisnya selalu berganti. Sampai akhirnya TB dipercaya oleh teman-teman untuk airbrush motornya yang rata-rata skubek.
Tentunya garapan TB Airbrush memiliki ciri yang jadi pembeda dengan seniman airbrush lainnya. Untuk grafis TB cenderung mengikuti kontur body motor. Tarikan grafisnya cenderung dibikin lebih tegas mengikuti alur body. Seperti beberbagai karyanya yang sudah pernah tampil di Motor Plus
“Saya juga selalu membuat grafis motor itu sejajar. Jadi, antara body kanan dan kiri, grafisnya nyambung. Enggak saling tabrakan. Ini yang membuat pemilik motor maupun yang memandangnya bisa menikmati grafisnya,” lanjut pria yang buka studio airbrush di bilangan Serdang, Jakarta Utara.
Tak cuma itu, untuk mendukung goresan atau tema airbrush yang diusung, TB juga lihai memberikan sentuhan efek glitter. Alhasil karyanya jadi pembeda dengan airbrusher lain.
”Dengan efek gliter guratan-guratan tema airbrush terlihat jadi lebih mewah,” urai pria penyuka musik Hip Hop ini. (www.motorplus-online.com)
TB Airbrush
Jl. Lapangan Pors VI, RT 09/04 No.10, Serdang, Kemayoran, Jakarta Utara.
Telp. (021) 91550437
KOMENTAR