“Meski cairan yang digunakan rotik berbeda dengan kandungan rokok, tetap saja uapnya terhirup paru-paru. Tetap akan ada dampaknya. Tetapi memang lebih kecil, karena kan komposisinya beda dengan rokok biasa,” jelas dr. Erik.
Seperti diketahui, E-Liquid yang digunakan untuk rotik memang menggunakan bahan makanan dan berupa konsentrat. Yang lebih buruk, liquid yang di dalamnya terkandung nikotin cair.
“Nikotin kan menyebabkan adiktif. Jadi kalau dalam liquidnya terkandung nikotin, berarti efek buruk nikotinnya itu sama saja dengan efek nikotin dari konsumsi rokok biasa,” tambahnya sembari bilang kalau tidak ada kandungan nikotinnya, maka udara sekitarpun enggak jadi bahaya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR