Supaya Suzuki Thunder 250 tiru Triumph, Derry memotong arm standarnya sekitar 6 cm. Lalu ia membuatkan dudukan atas untuk sokbreker belakang yang dimundurkan 8 cm agar mendapatkan jarak sumbu roda yang sama supaya Suzuki Thunder 250 tiru Triumph.
Bertugas meredam ajrutan belakang, punggawa Vintage Custom di Tangerang Selatan ini andalkan produk Gazi. Lalu mengejar tampilan klasik yang kekar, kaki-kaki diganti limbah moge. Pelek nyomot dari Suzuki GSX 400 berikut peranti cakramnya. Kemudian dibalut ban Sinko ukuran 150/70-17 untuk belakang, dan Swallow 120/80-17 di depan.
Selain ubahan rangka dan arm, tentu saja bagian bodi wajib tampil serasi untuk Suzuki Thunder 250 tiru Triumph. Karena tangki standar Thunder 250 dirasa lebih aman dari kebocoran, ia tetap mempertahankannya. Karena toh modelnya juga klasik. Untuk spidometer, Derry lebih memilih spidometer digital Koso DB02. "Masih klop dengan temanya. Jadi klasik modern," kilahnya.
Derry juga upgrade sektor dapur pacu. Diantaranya, seher diganti pakai punya mobil. Tapi sayangnya, Derry lupa pistonnya dari mobil apa. “Yang saya tau, seher standar mobil itu punya diameter 78 mm. Makanya kudu ganti boring. Kapasitas mesin terhitung jadi 300 cc," ujarnya.
Mengimbanginya, komponen pengapian diganti produk high performance, dikombinasi koil Yamaha YZ 125. Lalu, karburator standar digusur Keihin PWK 34 Sudko. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/80-17
Ban belakang : Sinko 150/70-17
Knalpot : Custom
Cakram belakang : GSX 400
Pelek belakang : Suzuki Bandit 400
Vintage Customs : 0813-15333393
KOMENTAR