Konsep sport racing yang disodorkan Baru Motor Sport (BMS) pada Kawasaki Z250SL ini terbilang unik. Dengan balutan kelir hijau doft berkombinasi hitam, menjadikannya terlihat makin sangar. Namun, tetap dinamis. Nuansa army look yang dipancarkannya, mampu memikat siapa saja yang memandang.
Hasil kreasi BMS ini memperlihatkan selera pemiliknya yang menginginkan kesempurnaan tampilan motor. Meski tampak simpel, Ariawan Wijaya, punggawa BMS yang bermarkas di Jl. Palmerah Barat, Jakarta Barat, mengakui kalo ini satu-satunya modifikasi yang paling susah alias punya kesulitan tinggi.
Kaki Moge
Kesulitannya tidak hanya dialami ketika menjejalkan pro arm copotan Duvati 1198 ke sasis Z250SL yang dikombinasikan dengan pelek milik Ducati Panigale. "Pokoknya motor ini paling susah modifikasi kaki-kakinya dibanding merek atau tipe lain," ucapnya.
Tak cuma itu, pemiliknya yang ingin motor tampil sempurna, beberapa kali minta revisi. "Bolak-balik bongkar pasang. Ketika beres, pemiliknya datang malah minta dibongkar lagi, hanya untuk sekadar ganti warna bodinya. Terakhir bodinya minta diubah warna hijau doft ini. Tapi, jadinya keren sih," kekeh modifikator satu putra ini.
Namun sesulit apa pun ubahan kaki- kaki, sebagai modifikator andal, justru dijadikan Ari, sapaan akrab Ariawan, sebagai tantangan. Swing arm milik Ducati 1198 ini pun beberapa kali bongkar pasang untuk bisa disesuaikan dengan sasis Z250SL dan lebar pelek dari produk sama, namun lain tipe yang dipakainya. "Bongkar pasang kaki-kaki di motor manapun sebenarnya biasa. Namanya juga cari yang pas, biar nyaman dikendarai," kilahnya.
Jok Dibuat Nyaman
Baginya, keamanan dan kenyamanan berkendara menjadi hal yang sangat penting dan menjadi pertimbangan. Apalagi soal jok. dari segi model, rata-rata motor sport mengandalkan jok egois alias single seater. Tapi kali ini jok boncenger tetap dipertahankan.
Namun agar lebih nyaman diduduki dan membantu mendongkrak tampilan motor secara keseluruhan, peranti alas bokong ini dilapis ulang pakai kulit jok yang lebih berkualitas. Soalnya, rata-rata jok motor jenis sport itu agak tipis dan dilapis pembukus alakadarnya. Sehingga, kadang terasa cepat panas di bokong.
Tentu saat berkedara lama, kondisi tersebut bakal cepat bikin pengendara dan boncenger nggak nyaman. Tak jarang permukaan kulit jok suka licin ketika terkena air hujan. Pas ngerem, eh, rider dan boncenger nggelosor ke depan.
Makanya tak jarang pengguna motor sport mengganti kulit jok besutan kesayangannya pakai produk yang sudah terbukti kemampuannya. Tak ketinggalan motifnya pun mendukung style motornya. Makanya Ari selalu menggunakan produk kulit jok keluaran MBTech di setiap modifikasi garapannya.
Menurutnya, merek ini sudah terbukti berkualitas dan berkelas. “Bahannya nyaman dipakai buat berkendara. Tidak licin, empuk, kuat, serta banyak ragam motif dan warnanya. Hal itu sangat mempermudah modifikator dalam mengharmonisasikan setiap ubahan yang diterapkan di motor,” aku Ari.
Oh iya, fokus pada safety, kaki depan yang dijejali upside down merek Equinox, ditanam kaliper Brembo. Master remnya mengandalkan produk yang sama, kepunyaan Kawasaki ER-6n. Untuk setang, ia pasang keluaran Equinox.
Selanjutnya, saluran buang produk Prospeed MF Series. Ssstt, saking seringnya bongkar pasang menyesuaikan keinginan pemiliknya, saat pemotretan, bagian muffler sempat terlepas dengan pipa knalpotnya. Pasti terburu-buru ya.
Sabar mas, hehehe...! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR